Kepulangan Santri Ponpes Nurul Jadid Asal Bali Ikuti Himbauan Pemerintah

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR

Menanggapi kabar yang beredar di masyarakat Bali, khususnya warga Denpasar dan sekitarnya tentang adanya kedatangan warga luar Bali pada hari Minggu malam (29/3) yang sempat banyak diperbincangkan di media sosial, Komandan Satgas NU Peduli COVID-19 Bali H. Ekky Rezal angkat bicara untuk memberi klarifikasi.

H. Ekky saat ditemui aswajadewata.com menjelaskan bahwa dirinya berada di lokasi kedatangan bersama tim relawan NU Peduli COVID-19 Bali serta Satgas COVID-19 Kabupaten Badung yang dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata.

“Rombongan santri yang datang dengan 4 Bis itu bukanlah sedang berwisata, tapi mereka adalah para santri yang sesungguhnya Warga Bali (Badung Dan Denpasar). Mereka selama ini belajar di Ponpes Nurul Jadid Probolinggo Jatim. Jadi mereka adalah anak-anak kita, anak-anak Bali yang bersekolah menuntut ilmu di luar Bali,” jelasnya.

H. Ekky Rezal M, S.E, Komandan Satgas NU PEDULI COVID-19 Bali (tengah)

Saat Wabah COVID 19, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawasta mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan/memulangkan para santri yang belajar di pondok-pondok pesantren sementara waktu. hal ini juga diperkuat oleh Surat Instruksi PBNU kepada seluruh Pondok Pesantren di bawah naungan RMI NU sebagai lembaga dalam ormas itu dengan isi tujuan yang sama.

“Untuk itulah kepulangan Santri asal Bali tersebut diterima dan diorganisasikan dengan baik sesuai prosedur tetap (protap) standar penanganan COVID-19 yang berlaku. NU Peduli Bali COVID 19 hadir di penjemputan karena sebagian besar dari santri tersebut adalah keluarga besar NU,” papar H. Ekky lagi.

Menurutnya, kedatangan para Santri tersebut telah diinformasikan dan diketahui oleh instansi terkait, seperti BPBD Badung, Satgas Covid 19 Badung, Dinas Kesehatan Badung, dan aparat Kepolisian.

“Artinya, kedatangan mereka tidak sembunyi-sembunyi dan disaksikan langsung di lapangan yaitu di Central Parkir Kuta,” tambahnya.

Dan sejak mulai kedatangan mereka, seluruh awak bis dan barang-barang yang dibawa disterilkan dengan cara disemprot Disinfektan, tidak terkecuali para santri juga  dengan disinfektan yang aman bagi manusia.

“Kami Dari NU Peduli Bali COVID 19 ikut membantu pengawasan terhadap Santri tersebut, khususnya wajib melaksanakan isolasi mandiri dan akan dipantau selama 2 minggu ke depan, dan seluruh data santri lengkap kami berikan juga kepada institusi/instansi yang hadir pada pemeriksaan awal serta pemeriksaan kesehatan juga sudah dilakukan sebelum diserahkan ke orang tua masing masing saat itu juga di lokasi,” pungkas H. Ekky.

Reportase: Dadie W. Prasetyoadi
Editor: Muhammad Muhlisin

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »