ASWAJADEWATA.COM – Pada kesempatan menyampaikan pandangan dalam dialog lintas agama yang diselenggarakan oleh PCNU Kota Denpasar (29/9) bertempat di Gedung PWNU Provinsi Bali di bilangan Pura Demak. Ketua Umum FKUB Indonesia Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet mengatakan, “Menjadi warga negara harus mampu menjaga kebersamaan dalam keberagaman. Agama memiliki kedudukan yang luhur. Sehingga agama berperan untuk menciptakan kedamain di dunia”.
Selain itu ia juga menegaskan bahwa NU menjadi salah satu perisai untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di Indonesia khususnya di Bali. NU turut bersinegri dengan aparat di Bali, seperti Ansor bersama pecalang menjaga pura, gereja masjid dan lain-lain.
“Saya merasakan semangat nasionalisme dalam lagu Ya lal Wathon yang selalu dinyanyikan bersamadi setiap acara NU. Makanya saya juga ikut menyanyikannya”, ujarnya di depan hadirin.
Menyinggung maraknya beberapa aksi mahasiswa yang merebak di berbagai wilayah Indonesia, Ida Penglingsir menghimbau supaya dalam menyampaikan aspirasi para mahasiswa dapat bersikap dengan cerdas, elegan, dan santun. Jangan sampai terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Satyam Eva Jayate” semboyan dalam bahasa Sansekerta yang selalu melekat bagi kaum Hindu bahwa Hanya Kebenaran yang Berjaya. “Maka (kita) harus percaya dan yakin bahwa kebenaran nanti akan menang dan berjaya di Indonesia”, tegasnya.
Reporter: Imriatun Muhlisoh
Foto: Amin Akbarinsyah
Editor: Dadie W. Prasetyoadi