ASWAJADEWATA.COM – H. Yunus Naim selaku ketua PW GP Ansor provinsi Bali melihat bahwa menjelang hari H pilpres ternyata isu-isu hoax masih mewarnai media sosial yang berpotensi memecah belah.
Sesama saudara, sesama keluarga, sesama tetangga, sesama satu almamater yang berbeda pilihan justru saling bergesekan, caci maki, dan saling hina, menurutnya itu jauh dari akhlakul karimah.
“Maka dengan adanya Rakor ini bagaimana kita bisa membantu melaksanakan Pemilu aman, damai, dan demokratis”. Demikian dikatakan H. Yunus Naim saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakorwil) PW GP Ansor Bali di gedung serba guna PWNU Bali (30/3).
Lebih lanjut dia menyampaikan Ansor Bali percaya terhadap TNI dan Polri dalam mewujudkan pemilu yang aman dan damai. “Dan kita punya kewajiban untuk mendukung pemerintah, bersama sama POLRI dan TNI dalam menciptakan pemilu yang aman dan damai”, ujarnya dihadapan para perwakilan 9 Pimpinan Cabang GP Ansor yang hadir saat itu.
Kaitanya dengan mewujudkan pemilu yang damai aman dan demokratis salah satunya melalui arahan GP Ansor Pusat yaitu dengan deklarasi Rabu Putih. Rabu putih adalah gerakan masyarakat yang bertujuan unntuk memaksimalkan partisipasi pemilih di TPS sehingga mereka tidak golput, tapi berangkat ke TPS dengan rasa nyaman, aman, tanpa intimidai dan rasa kwatir apapun.
Rakorwil kali ini selain dibuka langsung oleh ketua PWNU Bali H. Abdul Aziz, dihadiri pula oleh Dir Intelkam Polda Bali Kombes Pol. Wahyu Suyitno beserta Wakilnya AKBP Dwi Wahyudi secara khusus.
H. Yunus meminta arahan dari Polda Bali dan mendapatkan informasi-informas penting seputar kondisi pilpres di seluruh wilayah Bali.
“Jika mungkin ada tempat yang tingkat pemilihnya rendah, kita dorong supaya mereka tidak golput. akan tetapi datang ke TPS masing-masing dengan riang gembira tanpa intimidasi”. Tegasnya kepada 40 orang pengurus PC peserta rapat.
(Muhlisin/dad)