Wednesday 24th April 2024,

Komisariat IPNU-IPPNU PP. Nurul Ikhlas Negara Gelar Makesta Pertama

Komisariat IPNU-IPPNU PP. Nurul Ikhlas Negara Gelar Makesta Pertama
Share it

ASWAJADEWATA.COM | JEMBRANA

PK (Pimpinan komisariat) PP Nurul Ikhlas (Nuris) Banyubiru, Jembrana mengadakan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) bertempat di pontren nuris, Sabtu (17/04).

Makesta yang diadakan bertepatan pada bulan ramadhan ini dihadiri oleh KH Fathurrahim (Pengasuh pontren Nuris), Infita Rizqi Maulida (ketua PC IPPNU Kab. Jembrana) dan Rizqi maulana (ketua PAC IPNU Kec. Negara serta para peserta Makesta sebanyak 30 orang.

IPNU IPPNU merupakan gerbang utama dalam mengenal organisasi jamiyyah Nahdatul Ulama. Dalam IPNU IPPNU memiliki aturan-aturan yang sudah disusun dalam pedoman PDPRT atau PDOA yang bisa dikatakan sebagai kitab suci IPNU IPPNU.

Dalam organisasi IPNU IPPNU ini juga memiliki sapaan untuk cowok “rekan” dan untuk cewek “rekanita”.

“Dimaksudkan supaya dengan adanya sapaan, kita tidak canggung lagi dengan yang lebih tua. Karena itu juga menunjukkan sikap profesional dalam berorganisasi IPNU IPPNU, ujar Rekan Maulana selaku ketua PAC IPNU Kecamatan Negara.

Dengan terlaksananya kegiatan tersebut, dirinya berharap MAKESTA (masa kesetiaan anggota) dapat melahirkan anggota yang bersikap dan berwawasan yang baik.

Dalam sambutannya, Rekanita Inifta menyampaikan bahwa Makesta pertama PK (pimpinan komisariat) Nuris ini adalah Makesta yang paling beda.

“Berbeda karena dilaksanakan pada bulan Ramadhan,” ujarnya.

Rekan Infita juga memberikan motivasi untuk peserta Makesta dengan mengutip perkataan KH Sahal mahfuz, yaitu; “menjadi baik itu mudah hanya dengan diam maka semuaanya akan terlihat baik. Yang susah itu menjadi manfaat karna itu butuh perjuangan”.

“Jika kita ingin bermanfaat maka kita harus berjuang. Karena ketika kita berjuang, kita akan menjadi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.

KH Fathurrahim selaku pengasuh pontren Nuris menyampaikan bahwa Ramadhan adalah bulan yang istimewa.

“Dalam Ramadhan diammu bernilai tasbih dan tidurmu bernilai ibadah”. Artinya diam saja dapat pahala apalagi beraktivitas yang baik dan positif. Karena di bulan Ramadhan pahala dan dosa dapat dilipatgandakan. Jika kita niat melakukan amal akhirat maka dunianya akan ikut. Tetapi jika kita niat hanya dunianya saja, maka akhirat nya tidak akan ikut. Sebagaimana dalam pribahasa “Jika menanam rumput padi tidak akan ikut, tetapi jika menanam padi rumput pasti ikut”, terangnya.

Kontributor: IPNU-IPPNU Komisariat Pontren Nuris

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »