ASWAJADEWATA.COM |
Denpasar, Komisi Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, Pegadaian Syariah, Musholla Al Falah Buana Indah Denpasar, Dana Kebajikan Umat (DKU) dan Palang Merah Indonesia (PMI) telah sukses menyelenggarakan kegiatan donor darah yang bertempat di lantai dasar Musholla Al Falah Buana Indah Denpasar Bali, Sabtu (7/11).
“Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan MUI Prov. Bali, Kegiatan Donor darah dan pembagian beras @5 kg diperuntukkan untuk semua golongan dan semua warga Denpasar dan sekitarnya” papar H. Ismoyo Sekretaris Umum MUI Prov. Bali.
Dikatakan olehnya bahwa kegiatan donor darah bertema “Setetes Darahmu Sangat Berarti Bagi Saudara Kita yang Membutuhkan” kali ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian dan membantu kebutuhan darah dalam kepentingan kemanusiaan.
Ketua Panitia H. Ahmad Rosyid dan seluruh tim mempersiapkan kegiatan tersebut dengan sangat rapi. Mulai dengan persiapan pukul 07.30 Wita, kemudian dilanjutkan dengan registrasi pendaftaran pukul 08.30 Wita, berlangsung hingga pukul 12.00 Wita.
Menurut catatan panitia ada 171 orang pendaftar, namun hanya 152 orang peserta yang dinyatakan layak dan sehat untuk melakukan donor darah. Sementara yang tidak lolos, dikarenakan stok darah B yang telah melampaui batas dan alasan kesehatan seperti tensi tinggi, tensi rendah, HB kurang, menstruasi, kurang istirahat, dan lainnya.
Proses pengambilan darah dari pendonor dimulai pukul 09.00 Wita sampai selesai pada pukul 12.00 Wita, dihadiri oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra I Ketut Sukra Negara Msi., serta para pejabat dari Pegadaian Syariah, DKU dengan dibantu 20 tenaga kesehatan PMI.
MUI juga menampilkan stand Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH-SDA) yang menyajikan informasi dan peragaan hasil pelaksanaan sebagian program kerja LPLH-SDA MUI Propinsi Bali.
Sepert diantaranya; upaya Pilah Sampah, Budidaya Maggot, Pengelolaan Minyak-minyak Jelantah (Mijel) menjadi Sabun dan lilin, Ketrampilan Makrame tali temali untuk Pot bunga dan membuat tas dari karung beras bekas, Thumbler (botol minuman) untuk mengurangi sampah Plastik, produk Ecoprint dan Ecoenzym sebagai hasil fermentasi limbah konsumsi buah-buahan.
Penulis/Foto: Adrid Indaryanto