ASWAJADEWATA.COM | BADUNG
KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy mengingatkan kepada jamaah tentang pentingnya mengukuhkan persaudaraan antar umat beragama dan sesama mahluk Allah saat mengisi acara Doa Bersama untuk Bali dengan tema “Kukuhkan Keragaman Umat Beragama dan Persaudaraan Sebangsa” di Suwung Kawuh Pemogan, Denpasar, Bali (1/3).
“Kita adalah saudara, kita adalah makhluk Allah yang wajib saling mencintai dan mengasihi antar sesama, bukan hanya sesama manusia, bahkan kepada hewan, tumbuhan, dan alam ini wajib kita cintai,” pesan Pengasuh PP Salafiyah Syafiiyah Sukorejo tersebut.
Lebih lanjut, Kiai Azaim mencontohkan teladan Nabi. “Suatu ketika Nabi pernah menegur salah satu sahabatnya lantaran mengejek suara katak. Pada kisah yang lain Nabi pernah menegur seorang pemilik unta lantaran untanya sering disiksa oleh pemiliknya” kisahnya saat memberi tausiyah.
Cucu dari Pahlawan Nasional Kiyai As’ad ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat Bali untuk senantiasa menjaga tali pesaudaraan dengan semua golongan tanpa memandang apakah agamanya beda, suku dan adat istiadatnya beda, semua harus dihormati dan kita sayangi.
“kita adalah saudara sebangsa yang telah direkatkan oleh asas negara kita, Pancasila,” ucapnya.
Selain itu, Kiai Azaim juga mengajak agar selalu dalam jalan kebaikan, menghindari segala bentuk tindakan yang merugikan.
Karena baginya, “menindas adalah kejahatan, mengambil hak orang adalah kejahatan, korupsi adalah kejahatan, segala bentuk yang merugikan adalah kejahatan.”
Acara Doa bersama untuk Bali yang dikemas dengan Pengajian Umum dalam rangka menyambut Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad yang jatuh pada tanggal 27 Rajab tahun hijriah.
Dalam sambutannya, Fadhil Hodri selaku paitia kegiatan mengatakan: “bahwa acara ini yaitu bertujuan untuk memperingati peristiwa bersejarah ummat Islam dan juga berdoa bersama untuk kedamaian Pulau Bali”.
“Dan kami mengajak semua yang hadir disini, tanpa harus melihat identitas agamanya, sukunya, untuk bersama-sama menjaga Bali, Indonesia pada umumnya dari hal-hal yang dapat merusak persaudaraan kita sebagai saudara sebangsa,” tambahnya.
Acara tersebut juga mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRD Denpasar, Iriawan Mariyana Wandira. Dalam sambutannya, dirinya sangat mengapresiai kegiatan “Doa Bersama untuk Bali. Dan dirinya berharap bisa meningkatkan rasa kedamaian dan persaudaraan sebangsa dan setanah air.
Acara yang diadakan oleh Warga Muslim, Gang Wijaya, Suwung Kauh, Denpasar itu juga dihadiri Tokoh Agama Hindu dari Puri Agung Pemecutan, Ida Cokorde Pemecutan XI.
Penulis: Alex
Editor: Dadie W. Prasetyoadi