ASWAJADEWATA.COM |
Ledakan Bom di depan Gereja Katedral Makassar pagi ini Minggu (28/3) mengejutkan masyarakat di seluruh Indonesia. 1 korban tewas dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri telah dikonfirmasi oleh Polda Sulawesi Selatan melalui keterangan Kapolda Irjen Merdisyem. Sedangkan korban luka lainnya yang berjumlah 9 orang, terdiri dari 5 petugas gereja dan 4 jemaat saat ini tengah dalam perawatan.
Mentri Agama RI (Menag) H. Yaqut Cholil Qoumas dalam unggahan video di sosial media yang beredar mengutuk keras tindakan bom bunuh diri ini.
Dalam video tersebut Gus Yaqut panggilan akrabnya mengatakan bahwa tidak ada agama apapun yang membenarkan umatnya untuk melakukan kekerasan atau tindakan-tindakan teror atas alasan apapun.
“Agama selalu mengajarkan kita kasih sayang, mengajarkan kita semua kedamaian dan saling mencintai semua manusia,” tegasnya.
“Prilaku kebiadaban yang hari ini kita saksikan jelas bukan prilaku umat beragama,” ujar Ketua Umum PP GP Ansor itu.
Dirinya juga meminta dan berharap kepada pihak keamanan untuk mengusut kasus ini secara cepat dan tuntas, agar tidak ada kesempatan bagi orang-orang seperti yang sedang atau telah melakukan kebiadaban hari ini memiliki momentum untuk mengulangnya kembali.
Pada akhir video itu, Gus Yaqut lalu mengajak agar seluruh masyarakat tidak merasa takut.
“Karena ketakutan inilah yang mereka harapkan agar tertib sosial di tengah-tengah kita mudah mereka hancur leburkan,” jelasnya.
“Jangan pernah takut, dan mari kita lawan kebiadaban ini bersama-sama,” pungkas Gus Yaqut.
Penulis: Dadie W. Prasetyoadi