ASWAJADEWATA.COM | JEMBRANA
Momentum bulan suci Ramadhan 1443 H dimanfaatkan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba untuk menyapa warganya yang beragama muslim. Seperti dalam program safari Ramadhan yang dilakukan olehnya di Pondok Pesantren Thariqul Mahfudz Sumbersari, Melaya, Rabu (18/4).
Kehadiran Bupati Tamba disambut langsung oleh Pengasuh, Santri dan segenap pengurus PP. Thariqul Mahfudz. Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Ombudsman Bali, Umar Ibnu Alkhattab bersama jajaran dari Pemkab Jembrana.
Pengasuh PP. Thariqul Mahfudz, Kiai Ahmad Marzuki mengapresiasi Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Bupati Jembrana pada bulan puasa kali ini.
“Artinya, silaturahmi melihat bagaimana kondisi dan situasi masyarakatnya di Kabupaten Jembrana, terutama yang juga perlu diperhatikan adalah kami selaku masyarakatnya,” ujarnya.
Kiai Marzuki menambahkan bahwa selaku masyarakat juga akan turut serta mensukseskan program-program yang ada di Jembrana.
“Karena pesantren kami yang berada di ujung barat pulau dewata ini juga telah sering bekerjasama utamanya dengan TNI Polri berkaitan dengan kemanan dan ketertiban, juga yang berkaitan dengan paham radikalisme. Kami selalu menyatakan siap untuk bekerjasama,” ungkapnya.

Kemudian Bupati Tamba menyampaikan bahwa dirinya saat ini sedang berusaha keras dalam bekerja, terutama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jembrana. Salah satunya dengan membentuk teamwork yang kuat untuk membantu Bupati dalam mensukseskan programnya.
“Kita punya cita-cita besar di Jembrana ini, apalagi sebentar lagi ada jalan tol disini. Itu kan membuat industri banyak di Jembrana, menyerap tenaga kerja, ekonomi akan bergerak. Dan itu akan membuat kita nanti pada saatnya akan merasakannya. Kami mohon doa restunya,” harapnya
Lebih lanjut, pria asal desa Kaliakah, Jembrana itu menyampaikan bahwa Pondok Pesantren menjadi benteng masuknya aliran-aliran baru yang kurang bagus sehingga merusak toleransi antar umat beragama
“Yang begitu-begitu sudah nggak jaman, kita sama-sama begini sudah sangat bagus bersaudara, jangan dirusak lagi,” tegas Bupati.
Bupati juga ingin perayaan Idul Fitri tahun ini tidak ada gangguan dan bisa berjalan dengan dengan baik.
“Karna Covid inilah yang membuat kita kemarin tidak bisa merayakan idul fitri dengan baik, karena sholat di mesjid pun tidak bisa,” katanya.

Sebelum pulang, bupati Jembrana menyempatkan untuk menemui dan menyapa para santri PP. Thariqul Mahfudz dengan memberikan suport serta motivasi kepada para Santri.
“Adik-adik Santri, selamat menjalankan Ibadah Puasa dan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri ya,” ucapnya.
Kontributor: Ahmad Wildan
Editor: Dadie W. Prasetyoadi