LPLH-SDA MUI Bali Bersihkan Sampah Plastik di Hutan Mangrove, Upaya Rawat Tanaman Pelindung Lingkungan

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR

Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH-SDA), MUI Prov. Bali bersama Komunitas lingkungan Seasoldier, Sungai Watch, Mangrove Ranger, Frontier, Rotarac dan kelompok Masyarakat lainnya, hari Minggu (16/10), Mengadakan bersih sampah di kawasan hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai areal sekitar waduk Muara Nusa Dua Pemogan.

Foto: Dok. MUI Bali

Yudha Wibawa, Analis Rehabilitas & Konservasi, UPTD Mangrove Tahura Ngurah Rai Bali berharap kejadian banjir akibat sampah Plastik tidak terjadi lagi, khususnya di areal hutan mangrove Tahura ini.

“Terima kasih pada seluruh komunitas lingkungan yang telah ikut membersihkan sampah plastik dari kawasan Tahura Ngurah Rai ini,” ujarnya.

Mangrove adalah jenis tanaman Dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut. Mangrove merupakan tanaman hasil dari kegiatan budidaya atau diambil dari alam. Tanaman mangrove tidak dilindungi/dilarang untuk memanfaatkan bagian-bagian tanaman tersebut, misalnya dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku kosmetik/farmasi atau bahan tambahan tekstil (Dirjen P2HP, 2015).

Hutan mangrove adalah salah satu jenis hutan yang banyak ditemukan pada kawasan muara dengan struktur tanah rawa dan/atau padat. Mangrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan terutama untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya habitat untuk hewan. Kerusakan ini tidak hanya berdampak untuk hewan tapi juga untuk manusia. Mangrove telah menjadi pelindung lingkungan yang sangat besar (Ana, 2015).

Foto: Dok. MUI Bali

Melestarikan kawasan Mangrove adalah usaha yang sangat baik untuk menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua habitat di hutan Mangrove. Kawasan Mangrove dapat ditemui di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali ini.

Beberapa manfaat hutan Mangrove secara umum, yaitu
1. Mencegah Erosi Pantai
2. Menjadi Katalis Tanah dari Air Laut
3. Habitat Perikanan
4. Memberikan Dampak Ekonomi yang Luas
5. Sumber Pakan Ternak
6. Mencegah Pemanasan Global
7. Sumber Pendapatan Bagi Nelayan Pantai
8. Menjaga Kualitas Air dan Udara
9. Pengembangan Kawasan Pariwisata
10. Menyediakan Sumber Kayu Bakar
11. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
12. Menjaga iklim dan cuaca
13. Bahan baku utama obat obatan farmasi maupun herbal.

Mari bersama kurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai (tas kresek, botol plastik, gelas plastik), karena akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Hindari kedzoliman kita terhadap alam dari hal hal yang paling sederhana.

Penulis: Adrid Indaryanto | Editor: Dadie W. Prasetyoadi

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »