ASWAJADEWATA.COM
Bali yang merupakan wilayah mayoritas Hindu, tentu tidak sama dengan di Jawa. Islam di jawa sudah meluas tersebar hingga pelosok desa. Tidak ada daerah, komunitas atau kampung khusus muslim. Karena memang tanah Jawa mayoritas penduduknya muslim. Berbeda dengan di Bali, muslim yang memang minoritas memiliki daerah, kampung atau komunitas khusus muslim. Baik komunitas atau kampung muslim merupakan daerah yang ada di masa kerajaan Bali, penjajahan Belanda hingga saat ini.
Komunitas atau kampung muslim di Bali berada di semua kabupaten se-Bali. Keberadaan komunitas atau kampong muslim ini memang sesuai datangnya muslim pertama ke Bali yang lari dari kejaran Belanda. Atau komunitas yang datang setelah pasca kemerdekaan. Sesuai Kabupaten yang ada di Bali, di wilayah itulah muslim berada menjadi satu kampong atau komunitas khusus. Untuk memaparkan daerah komunitas muslim di Bali ini, penulis tetap merujuk pada satu buku Muslim Bali yang ditulis oleh Peneliti LIPI, Dhurorudin Mashad.
Sebagai wilayah muslim tertua, penulis akan memulai dari Kabupaten Klungkung. Ada lima kampung muslim yang ada di Kabupaten Klungkung yaitu Gelgel, Lebah, Jawa, Kusamba, dan Toya Pakeh. Lima kampung muslim ini merupakan kampung kuno, karena hingga saat ini di Kabupaten Klungkung tidak begitu banyak muslim yang hijrah dan membuat komunitas baru muslim. Meski ada, tidak signifikan dan mereka pun berkumpul di kampung muslim kuno, atau berbaur dengan umat Hindu setempat.
Kemudian di Kabupaten Karangasem pada tahun 2010 tercatat sekitar 26 kampung muslim yaitu Bukit Tabuan, Kampung Anyar, Karang Sasak, Tibulaka Sasak, Tihing Jangkrik, Karang Cermen, Nyuling, Ujung Pesisi, Ujung Sumbawa, Ujung Desa, Segara Katon, Dangin Sme, Bangras, Karang Langko, Karang Tohpati, Kampung Ampel (termasuk Grembeng, Geria Tegeh), Karang Tebu, Jeruk Manis, Gelumpang Suci, Karang Sokong, Telaga Mas, Kecicang, Kedokan, Saren Jawa, Sindu, Buitan.
Di Kabupaten Buleleng ada beberapa daerah komunitas muslim yaitu wilayah Buleleng Kota dan Sukasada, Kampung Pegayaman, Tegal Linggah, Kajanan, dan Kampung Bugis. Di Jembrana ada di Desa Baluk (dahulu masuk Desa Banyubiru), Kampung Loloan, dan Air Kuning. Di Tabanan terletak di Kampung Jawa atau Tunggal Sari, Kampung Candi Kuning di Bedugul/Baturiti, Kampung Soka dan Senganan. Di Kabupaten Bangli berada di Komunitas Muslim di Bangli Kota: Pura Langgar di Bunutin, dan Kampung Sudihati di Kintamani. Sementara di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung terdapat beberapa kampung atau komunitas muslim, seperti Kampung Islam Kepaon, Kampung Muslim Serangan, Kampung Jawa, Angantiga, Tuban, dan Suwung. Seiring perkembangan, umat muslim di Kota Denpasar dan Badung dapat dijumpai juga di beberapa tempat yang berbaur dengan masyarakat Hindu Bali.
Demikian sekedar nama daerah komunitas muslim di Bali. Tentu, masih ada kampung atau komunitas muslim di Bali yang terlewati dari penelusuran penulis. Entah komunitas yang baru datang belakangan atau yang sudah lama yang belum terdata oleh pihak pemerintah atau tidak tersentuh oleh penelitian, atau muslim yang mungkin hanya beberapa orang yang berbaur dengan masyarakat Hindu setempat.
(Buku Fikih Muslim Bali)