ASWAJADEWATA.COM | Karena kekejaman teroris membuat sebagian orang berpandangan buruk terhadap islam. Atau biasanya disebut islam phobia. Padahal, menurut Cendikiawan Muda NU Mohammad Alfayyadl, Islam dan teroris tidak ada hubungannya. Baginya, Islam tidak menghalalkan pembunuhan, sedang teroris membolehkan.
“Mereka memang beranggapan bahwa tindakannya adalah sesuai ajaran Islam. Tapi senyatanya tidak,” katanya saat mengisi Ngaji Kebangsaan di Masjid Nurul Yatim, Badung, Bali, (11/11).
Pada dasarnya, perbedaan bagi pria asal Paiton, Jawa Timur yang akrab dipanggil Gus Fayyadl ini adalah sunnatullah yang mesti saling menghargai dan menghormati. Termasuk perbedaan ideologi. Dengan catatan “Ideologi tersebut tidak menimbulkan kekerasan,” jelasnya.
Dia mencontohkan ideologi teroris, “kenapa teroris ditentang? karena teroris menghalalkan pembunuhan. Saya menyebutnya, terorisme adalah ideologi yang menghalalkan pembunuhan,” katanya.
Reporter: Subhan
Foto: Jawani
Editor: Dadie