Momen Kemerdekaan; Saatnya Berpikir, Bergerak dan Bertindak Atas Dasar Nilai Nasionalisme

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM |

Oleh: Bima Moka Sudjatmiko

Pada momen perayaan Kemerdekaan Indonesia ke 77 ini, Petanesia (Pencinta Tanah Air Indonesia) sebagai organisasi kebangsaan yang didirikan oleh Maulana Al Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya sejak tahun 2018 sangat berharap besar ada perubahan yang luar biasa khususnya perihal kemaslahatan umat dan bangsa.

PETANESIA sendiri berkomitmen memperjuangkan 3 hal yang menjadi poin penting untuk kemaslahatan umat dan bangsa ini. Untuk implementasinya, dibutuhkan sinergi luar biasa dari tiap Elemen Masyarakat, Pemerintah, TNI dan POLRI.

3 poin tersebut adalah ;

1. Pemberdayaan seni budaya, karena seni budaya adalah salah satu alat pemersatu bangsa, seni budaya memiliki Bahasa Universal, contohnya seperti Seni Musik. Dan Seni budaya bisa menjadi salah satu alat pemasukan APBN dengan menjadi devisa negara. Satu boyband Korea saja dengan 1 lagunya bisa menghasilkan devisa negara sebesar 2,1 triliun dalam setahun. Sedangkan di Indonesia, banyak sekali yang bisa dieksplorasi seni budayanya. Dan jauh lebih berpotensi komersil dan pasti bisa diterima oleh dunia luar. Dan ini juga sangat berimpact pada pelaku seni budaya nya itu sendiri. Kemakmuran rakyat Indonesia dari kelompok seniman bisa terbentuk.

2. Pemberdayaan UMKM, karena UMKM adalah pelakunya rakyat menengah ke bawah dan itu jumlahnya mayoritas di Indonesia. Dengan memaksimalkan UMKM melalui pasar domestik yang bisa dipadukan dengan seni budaya yang implementasinya di setiap pagelaran seni budaya selalu mengikutsertakan kelompok UMKM tsb dengan memberikan keramaian massa untuk menjadi sebuah pasar transaksi jual beli. Dan juga melalui pasar mancanegara dengan kemudahan birokrasi eksport yang tidak berbelit belit dan tidak mengandung unsur ‘Ada Uang, Urusan Jadi Mudah’. Negara harus menjamin hal tsb dan juga menyiapkan pasarnya.

3. Pemberdayaan Perempuan. Seperti yang selalu disampaikan oleh Sang Pendiri PETANESIA, Habib Luthfi Bin Yahya, bahwa “Seorang Ayah hanya mendidik 1 keturunan saja, sedangkan seorang Ibu mendidik 1 generasi bangsa”. Ibu yang hebat akan membentuk suatu bangsa yang luar biasa. Oleh karena itu, beri ruang tanpa batas bagi perempuan, beri kesempatan tanpa batas untuk berkreatifitas di segala bidang. Dan berikan perlindungan UU yang kuat bagi perempuan, sehingga kejadian pelecehan terhadap perempuan bisa terminimalisir.

Ketiga poin diatas sangat berperan besar bagi kedaulatan bangsa ini untuk menjadi kekuatan dunia yang luar biasa. Dan Indonesia memiliki potensi-potensi tersebut.

Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia bukan hanya menjadi sebuah simbolis saja, tapi menjadi titik balik kejayaan Nusantara. Karena dengan kebangkitan jiwa Nusantara, bangsa ini akan menjadi Mercu Suar dunia seperti yang selalu digaungkan oleh Pendiri Bangsa kita tercinta, Bung Karno.

Selesai sudah urusan agama di negara ini, selesai sudah urusan suku di negara ini, selesai sudah mementingkan kelompoknya sendiri demi kepentingan politik kekuasaan. Mari kita berpikir, bergerak, bertindak atas nilai-nilai nasionalisme. Bangsa ini besar karena kekuatan atas berbagai macam perbedaan-perbedaan yang ada, Bhinneka Tunggal Ika. Mari praktekan kelima sila di dalam Pancasila dengan azaz menghormati UUD 45 sebagai koridor kebebasan berwarga negara.

Dirgahayu Indonesia, Bangkitlah Nusantara.. Merdeka!!

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »