ASWAJADEWATA.COM |
Denpasar, 27/10, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), siang ini menggelar agenda monitoring laporan evaluasi kinerja DPW PKB Provinsi Bali, di Ball Room Hotel Oranje, Renon, Denpasar, Bali. Hadir dalam kesempatan tersebut adalah Ketua Tim Monitoring DPW PKB Provinsi Bali Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, MA, Ketua DPW PKB Provinsi Bali H. Bambang Sutiono, SE, beserta jajarannya serta perwakilan dari seluruh DPC PKB se-Provinsi Bali.
Dalam keempatan tersebut, Ketua DPW PKB Provinsi Bali, H. Bambang Sutiyono, SE menyampaikan rasa terimakasih atas monitoring yang dilakukan oleh DPP PKB kepada DPW PKB Provinsi Bali. Menurutnya hal ini dapat memberikan motivasi serta menjadi evaluasi agar kedepan PKB bisa lebih baik sesuai dengan target deri Ketua Umum DPP PKB.
“Sesuai dengan arah Ketum bahwa PKB harus milenial, harus taat tertib administrasi. Ini adalah saat yang ditunggu-tunggu baik dari DPW, DPC hingga DPAC. Kita kupas apa saja yang menjadi evaluasi agar kedepan DPW PKB Bali menjadi lebih baik utamanya di tahun 2024 mendatang.” jelas Bambang Sutiyono.
Senada dengan ketua DPW PKB Provinsi Bali, Ketua Monitoring DPP PKB Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh MA, juga menyampaikan bahwa monitoring ini dilakukan untuk melihat kinerja DPW PKB Provinsi Bali seperti apa serta apa saja yang perlu di evaluasi.
“Kira-kira mana yang perlu di-support, mana yang perlu diperbarui dan mana yang perlu di ganti karena memang tujunnya untuk kebesaran PKB kedepan.” paparnya.
Menurut hasil penilaian secara umum DPW PKB Bali telah banyak mengalami peningkatan. Dilihat dari jumlah kursi yang di dapat PKB ada peningkatan dari 2 menjadi 3 kursi. Kedepan Dosen Institut Islam Darusalam tersebut berharap 2024 PKB Bali dapat kursi tidak hanya di tingkat Kabupaten saja melainkan tingkat provinsi dan DPR RI.
Selain itu, anggota DPR RI Komisi IX tersebut juga mengingatkan tentang pentingnya sosia media secara massif. Hal itu agar dapat menyerap aspirasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat.
“Disamping itu medsos mejadi prioritas, harus memiliki medsos bukan untuk sekedar menyebarkan informasi tapi juga menjaring aspirasi dari masyarkat.” tandasnya.
Penulis: Muhammad Muhlisin
Editor: Dadie W, Prasetyoadi