ASWAJADEWATA.COM |
Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Provinsi Bali bekerjasama dengan Forum Pemerhati Sejarah Islam (FPSI) Bali menggelar Workshop dengan tema “Mengokohkan Peran Kampung Islam Sebagai Khasanah Budaya Bali, bertempat di STIKOM Renon, Denpasar Bali, Minggu (29/01).
Kegiatan ini digelar secara daring dan luring dengan melibatkan kepala kampung Islam se Bali.
Membuka secara resmi acara tersebut, Ketua MUI provinsi Bali KH. Drs. Mahrusun, MPdI mengatakan bahwa ada sebanyak 105 kampung Islam di Bali. Realita tersebut menunjukkan peluang potensi dari berbagai hal. Diantaranya potensi Budaya, Ekonomi, dan Politik.
“Mari kita upayakan secara bersama-sama pendekatan dan pembinaan potensi ini agar mendatangkan manfaat yang luar biasa,” tegasnya.
Selain itu menurutnya, kampung-kampung muslim di Bali ini sebenarnya merupakan aset, dan sesuatu yang unik.
“Kewajiban kita bersama bagaimana kampung-kampung itu dapat membawa manfaat secara kongkrit,” jelas tokoh yang juga seorang akademisi tersebut.
Setelah presentasi disampaikan oleh kampung Islam Medewi, Jembrana dan kampung Islam Candikuning, Tabanan yang kemudian diteruskan dengan diskusi, di akhir acara ini dilakukan penyerahan dokumen hasil workshop dan naskah aturan adat kampumg Islam.
Penulis: Dadie W. Prasetyoadi