ASWAJADEWATA.COM |
Ngaji Kebudayaan yang diselenggarakan oleh Komando Wilayah Patriot Garuda Nusantara (PGN) Bali bertema “Cahaya Ilahiyah”. Acara ini berlangsung di kantor Sekretariat PGN Bali, Jumat malam (24/7).
Kegiatan ngaji kebudayaan tersebut dihadiri oleh beberapa pegiat budaya sebagai pembicara, antara lain; Agustinus Wimjaya (Ikawangi Dewata), Tony Adam (Musisi), Hendra (Dalang) dan M. Nasir (Tasawuf).
Kegiatan ini sebenarnya pengajian rutin bulanan yang kali ini dikemas dalam bentuk sarasehan membahas tentang jati diri manusia dalam kehidupan sosial, beragama dan bernegara.
Agustinus Wimjaya selaku Ketua Ikawangi Dewata menjelaskan bahwa keharmonisan perbedaan dibentuk dengan saling mencintai dan saling menghormati seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Nabi Muhammmad adalah Nabi terakhir diturunkan ke bumi untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau lah yang mengajarkan seni beragama dengan rahmat dan kasih sayang” jelasnya.
Panglima komando wilayah PGN Bali Gus Yadi menambahkan bahwa toleransi harga mati,
“Jangan sampai di negara kita ini ada orang yang intoleran. “Itulah yang disebut NKRI Harga mati” tegasnya.
Kemudian para narasumber bergantian menyampaikan materi budaya Nusantara terkait keahlian mereka masing masing.
Kegiatan ini ditutup dengan membaca syair Gusdur dengan iringan petikan gitar. Sesi terakhir itu diikuti dengan khusyuk oleh seluruh anggota PGN yang hadir sembari menikmati alunan musiknya.
Penulis: Muhammad Rusly
Editor: Dadie W. Prasetyoadi