ASWAJADEWATA.COM | GIANYAR
Majelis Wakil Cabang NU (MWC NU) Kecamatan Blahbatuh Gianyar mengadakan pertemuan sebagai langkah awal setelah menerima Surat Keputusan tentang pengurus baru MWC NU Blahbatuh masa khidmah 2020-2025 bernomor 028/PCNU/IX/2020 dari PCNU Gianyar.
Pertemuan tersebut digelar pada hari Minggu, 4 Oktober 2020 seperti biasa dengan diawali pembukaan serta pembacaan ummul Qur’an oleh Wakil Sekretaris MWC NU Blahbatuh Ustadz Haryanto, lalu dilanjutkan dengan doa bagi para muassis/pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama lewat pembacaan tahlil oleh Ustadz Muhammad Sya’rodi selaku katib Syuriah.
Dalam sambutannya, Jogo Purwoko selaku Ketua Tanfidziyah menyampaikan tiga hal, yaitu pertama membacakan isi SK tentang susunan pengurus MWC NU Blahbatuh, kemudian selanjutnya adalah program Gerakan Sejuta Koin dari Kita Untuk Umat. Dimana hal tersebut adalah program tindak lanjut dari PCNU kabupaten Gianyar, serta program pembentukan Majelis Taklim Annahdliyah di Kecamatan Blahbatuh dengan anggota para pengurus MWC NU Blahbatuh termasuk seluruh pengurus dari banom dan lembaga yang sudah ada.
Hal ketiga yang disampaikan ketua MWC NU Blahbatuh itu adalah sosialisasi program dakwah melalui media sosial yang dilakukan secara live streaming (langsung) dari Sekretariat MWC NU Blahbatuh. Diantaranya, acara yang akan disiarkan langsung tersebut adalah kajian tentang amaliyah, kajian Kitab Washiyatul Mustofa dan Kitab Tankihul Qaul.
“Selain itu kita akan menyiarkan acara bincang-bincang (Talk Show) tentang keorganisasian, ekonomi syari’ah dan juga keaswajaan,” tambahnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Rais Syuriah Ustadz Husnadi Yusron ayyubi, yang dalam uraiannya mengatakan bahwa Jam’iyah nahdlatul ulama ibaratnya sebuah rumah.
“Kita warga Nahdiyin adalah pemilik dan penghuninya,” ujarnya.
Ustadz Husnadi melanjutkan, “Bahwa secara struktural ditingkat kecamatan ada MWC NU, ranting NU, dan seluruh banomnya. Semua ini tentunya harus solid di bawah satu atap yang tidak keluar dari visi misi NU.
“Sebagai layaknya sebuah keluarga yang berada dalam satu atap hendaknya memiliki visi misi yang sama yaitu rumah tangga yg sakinah mawaddah warohmah dan bahagia di dunia dan akhirat,” jelasnya mengibaratkan.
Rais Suyiriah juga sangat berharap agar para pengurus dapat menjadi warga Nahdiyyin militan dan mempunyai loyalitas tinggi, serta solid dalam kebersamaan berkhidmat kepada NU. Karena dalam kebersamaan dan kesolidan ada sinergi kekuatan yang dahsyat sebagaimana dikatakan oleh Hadrotus-Syaih KH. Hasim Asy’ari dlm Muqoddimah al-qonunil asasiy yaitu;
“Sesungguhnya perkumpulan dan saling mengenal persatuan dan kekompakan adalah hal yang tidak seoranpun tidak mengetahui manfa’atnya.”
Betapa tidak, Rosulullah SAW benar-benar telah bersabda yang artinya: “Tangan Allah bersama jama’ah. Apabila diantara jama’ah itu ada yang memencil sendiri maka syaithonpun akan menerkamnya seperti srigala menerkam kambing.” Wallahu A’lamu bisshowab.
Setelah sambutan dari Rais Syuriah tersebut, acara dilanjutkan dengan ramah tamah disertai pemotongan tumpeng sebagai tanda dimulainya kegiatan-kegiatan kepengurusan MWC NU Blahbatuh masa khidmah 2020-2025 seperti yang telah dituangkan dalam program-program organisasi diatas.
Reportase: MWCNU Blahbatuh
Foto: MWC NU Blahbatuh
Editor: Dadie W. Prasetyoadi