ASWAJADEWATA.COM | Ruqyah adalah pengobatan pertama dan utama. Segala bentuk sakit, datangnya dari Allah SWT. Dan segala jalan kesembuhan juga diberikan oleh Allah. Ruqyah bukan untuk kesurupan, tapi untuk mencari kesembuhan. Demikianlah yang disampaikan oleh Sekretaris PC JRA Gianyar, Agus Arianto. Sebelum memulai kegiatan Ruqyah.
Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Istighotsah dan Terapi Qur’any. Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional tahun 2019 sekaligus mendoakan keselamatan dan kedamaian bangsa dan negara, ungkap Ustadz Firman Ayani selaku Ketua PC Pergunu dan PC JRA Gianyar.
Bertempat di TPQ Al Hikmah, GSM Kaja Desa Pering pada Sabtu 19 Oktober 2019, kegiatan diawali dengan Sholat Maghrib berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan Istighotsah untuk mendoakan kemanan bangsa dan negara guna menyukseskan momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019 -2024. Yakni Ir. H. Joko Widodo dan K.H. Ma’ruf Amin yang juga salah tokoh NU.
Selepas Sholat Isya, kegiatan dengan motto SUWUKE WONG NU ini dimulai. Berbagai macam reaksi dirasakan Marqi dan Marqiyyah (pasien). Mulai dari menangis, lemas hingga muntah. Setelah ruqyah, kembali Ustadz Agus Arianto menjelaskan hal – hal yang terjadi selama ruqyah dan metode pengobatan Tibbun Nabbawi seperti Bekam dan Totok Api.
Antusiasme tak hanya menjangkiti para bapak – bapak dan ibu – ibu saja. Para anak – anak juga mengikuti pelaksanaan Ruqyah bahkan ada yang mengikuti totok api. Kegiatan ini juga dihadiri Tim JRA Denpasar dan Klungkung serta jajaran PC Persatuan Guru NU (Pergunu) Gianyar. (Agus Surya)