Yakini Kekuatan Doa, Kunci Sukses Kiai Asep Saifuddin Chalim

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM |

Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, MA. merupakan penggagas, konseptor, perintis dan pengelola pondok pesantren Amanatul Ummah di lereng gunung Penanggungan, Pacet, di pojok Tenggara Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Buku “Kiai Miliarder Tapi Dermawan” dibedah di Denpasar, Bali.

Akrab dipanggil Kiai Abah Asep, tidak hanya terkenal berdakwah bil lisan (pidato atau tausyiah) dan bil hal (dengan perilaku), tetapi juga bil Mal (dengan harta), tulis M. Mas’ud Adnan, di buku “Kiai Miliarder tapi Dermawan” yang dibedah bersama di STIKOM Bali, Minggu (17/7).

Hadir pada acara bedah buku tersebut, CEO dan Founder Jawa Pos Group, Dahlan Iskan.

“Saya belum pernah menemukan “juara doa” melebihi Kiai Asep, beliau sangat percaya pada kekuatan doa dan membagi kunci suksesnya dengan bacaan doa” ujar Dahlan Iskan mantan Menteri BUMN ini.

Dahlan Iskan, Founder Jawa Pos Grup

“Kiai besar itu Istimewa, Kiai yang sekaligus pengusaha besar itu lebih Istimewa, tapi yang membuat lebih lebih istimewa lagi adalah Abah Asep ini Ulama besar, pengusaha besar sekaligus dermawan besar.” tambahnya.

Saat bedah buku, ada pertanyaan dari peserta tentang apa kunci suksesnya Abah Asep.

“Bangunlah satu jam sebelum sholat Subuh, lakukan shalat malam, shalat hajat 12 rakaat, 6 kali salam dan shalat sunnah Witir 3 rakaat. Kemudian shalat Subuh berjamaah, karena Allah SWT menjamin dan menanggung kehidupan orang yang sholat Subuh berjamaah. Setelah itu jangan tidur, lanjut dzikir hingga matahari terbit, karena saat itulah Allah SWT membagikan rejekinya” papar Kiai Asep menjelaskan.

Mengutip sebuah hadits Rasulullah Saw, Kiai Asep yang telah banyak memberikan beasiswa pendidikan bagi kader NU pun menambahkan, bahwa Allah SWT sangat senang terhadap orang orang yang bercita cita luhur dan Allah tidak senang terhadap orang orang bercita cita rendah”.

Buku “Kiai Miliarder tapi dermawan” ini memiliki Bab dan sub Bab yang menarik untuk dibaca, seperti Gemar bagi uang dan sarung, Cinta dan cita cita sang Kiai, Jangan rendahkan Habaib dan orang Arab, Kepedulian sosial tanpa batas, Amanatul Ummah pesantren favorit dan masih banyak lagi.

“Kini Kiai Asep memiliki tanah untuk lahan pesantren dan perguruan tingginya seluas 100 hektar, sementara santrinya saat ini mencapai 12.000 orang” ujar H. Sakroni Yunus, SH selaku Ketua Pelaksana acara bedah buku ini.

H. Sakroni Yunus, SH.

Peserta yang hadir di acara itu sekitar 400 orang, terdiri dari para tokoh Islam di Bali, Mahasiswa STAI Denpasar, STIKOM, Ormas Islam dan masyarakat umum.

Jika berminat mendapatkan buku yang dikemas secara eksklusif ini, silakan menghubungi (WA) 081337878999.

Penulis: Adrid Indaryanto

Editor: Dadie W. Prasetyoadi

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »