ASWAJADEWATA.COM | TABANAN
Majelis wakil cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Baturiti, Tabanan dan Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSAS) rayon Baturiti gelar khataman dan do’a bersama dalam rangka memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama yang ke-96 yang dilaksanakan di gedung MI. Al-Hidayah Candikuning II (27/1).
Peringatan Harlah NU ke 96 tersebut dihadiri pula oleh Jam’iyah ratibul haddad Tazkiyatunnufus Bedugul, seluruh pengurus dan anggota badan otonom Maupun Lembaga Nahdlatul Ulama Kecamatan Baturiti yang meliputi Ansor, Banser, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, Lazisnu, ketua LDNU dan LPNU Baturiti.
Dalam sambutannya, Ketua MWC NU kecamatan Baturiti mengatakan, ‟Acara ini adalah dalam rangka kita berterimakasih kepada ulama-ulama kita. Atas jasanya yang sangat luar biasa.”
“Kita yang jauh dari kota Makkah dan Madinah di Bali kenapa bisa memeluk agama yang benar yakni addinul Islam. Bayangkan jama’ah sekalian, seandainya ulama ini tidak membentuk wadah, diantaranya membentuk wadah pondok pesantren. Bisa jadi kita akan buta dengan hal-hal prinsip yang mendasar dalam aqidah kita,” jelasnya.
Lalu dirinya mencontohkan, “Sebelumnya ulama-ulama kita melalui kearifan-kearifannya ini menjadikan wadah pondok pesantren dan wadah yang lebih besar lagi yaitu wadah Nahdlatul Ulama diantaranya untuk menompang, menjaga aqidah dan amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah.”
Dalam acara ini juga turut hadir Khairil Anwar, SE. selaku ketua yayasan soasial al-Hidayah sekaligus perwakilan dari alumni Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Beliau menyampaikan terimakasih kepada MWCNU Kecamatan Baturiti beserta Banom-banomnya yang telah bekerjasama.
“Kami dari alumni IKSASS mendapatkaan arahan dari kyai kami untuk mengadakan do’a khatmil Qur’an dan dzikir bersama. Kami atas nama alumni salafiyah syafi’iyah sukorejo mengucapkan terimakasih kepada pengurus MWCNU Kecamatan Baturiti dan banom-banomnya,” ungkapnya.
Penulis: Andy