Wednesday 09th October 2024,

Pesantren Segera Buka, Ponpes Sukorejo Gandeng IKSASS Terkait Kembalinya Santri

Pesantren Segera Buka, Ponpes Sukorejo Gandeng IKSASS Terkait Kembalinya Santri
Share it

ASWAJADEWATA.COM |

Ikatan Santri Alumni Salafiyah-Syafiiyah (IKSASS) Ponpes Sukorejo yang diasuh Kiai Muda, Ach. Azaim Ibrahimy, cucu dari Pahlawan Nasional Kiai As’ad Syamsul Arifin ikut serta mengawal kembalinya santri yang sebelumnya pada waktu Bulan Ramadhan libur pesantren, kembali ke Ponpes Salfiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo.

“Pesantren telah memutuskan pesantren kembali aktif kembali, otomatis santri harus kembali,” kata Ust. Darmawi Syam, Sekjend IKSASS Ra’as, Sumenep, Selasa (2/6).

Diketahui Melalui Surat Edaran Pengurus Pesantren Sukorejo, Nomor : 0828/191/S.1.02/V/2020. Ayat 1 berbunyi, Bagi santri yang pengurus pesantren diwajibkan kembali pada 1 Juni 2020. Sedang Ketua dan Wakil Ketua Kamar pada 7 Juni.

Ayat 2 selanjutnya memerintahkan, bagi santri khusus Sekolah Madrasah Ibtida’iyah, Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, Ma’had Aly, Tahfidzul Qur’an, Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan untuk kembali ke pesantren tanggal 15 Juni bagi putri, dan Putra 16 Juni 2020.

Ditengah kondisi Covid-19 seperti ini, jelas perbincangan hangat terjadi dikalangan masyarakat. Satu sisi terkait Covid-19 itu sendiri, kedua soal biaya santri itu sendiri selama di pesantren. Menanggapi kekhawatiran itu, pesantren telah mempersiapkan segala kemungkinannya, terutama kesehatan sesuai Protokol Covid-19.

Hal ini dapat dilihat dari isi surat lanjutan ederan pesentren di atas, bahwa santri wajib dipastikan dalam kondisi sehat dengan dibuktikan surat keterangan sehat. Selain itu, wajib karantina Mandiri selama 14 hari di Rumah sebelum melakukan pemberangkatan dengan dibuktikan surat pernyataan.

Setelah sampai pondok, santri kembali dilakukan chek kesehatan dalam rangka memastikan bahwa bebas Covid-19.

“Setibanya di pesantren wajib mengikuti protokol kesehatan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan di bawah ini kordinasi Klinik Idaman As’adiyah,” tertulis dalam surat edaran tersebut di poin 7.

Untuk memaksimalkan proses santri dari tempat tinggalnya masing-masing menuju pesantren, Ustadz Darmawi mengatakan, “Pesantren mengajak alumni untuk membantu di masing-masing daerah,” katanya Rabu (2/6).

Sebab itu IKSASS Ra’as hari ini melakukan rapat bersama jajaran pengurus, yang hasilnya disepakati, untuk memastikan syarat yang telah ditetapkan oleh pesantren terkait kesehatan santri dan karantina mandiri, “Kami akan kawal serius terkait surat kesehatan tersebut, dan memastikan santri melakukan karantina sebelum ke pondok,” tegas Darmawi.

Selain itu, kata Darmawi, terkait bantuan ekonomi, IKSASS sepakat untuk membantu berupa makanan selama perjalanan dari Ra’as menuju Pelabuhan Jangkar, Situbondo yang ditempuh 4-5 jam di Kapal Ferry.

“Juga termasuk biaya transport dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo menuju Ponpes Sukorejo”

Karena kita tau dan rasakan semua, kondisi ekonomi akibat Covid sangat berdampak. “Sebab itu, kita mesti saling berbagi dan membantu,” tambah Darmawi.

Jumlah Santri Ra’as yang rencana akan kembali ke Pesantren Sukorejo Kurang lebih 600an. Yang itu akan dibuat 3 bergelombang, agar tidak terlalu bertumpuk dan mudah di atur, “serta kami juga meminta kepada wali santri agar tidak perlu ikut. Biar kami para alumni yang bertanggung jawab mengawal sampai di pesantren,” kata Darmawi.

Reportase: Wandi Abdullah
Editor: Dadie W. Prasetyoadi

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »