ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR
Seleksi calon Mahasiswa Penerima Beasiswa diadakan oleh PW PERGUNU BALI pada Ahad (27/6).
Dalam sambutannya saat membuka acara, Drs. H. Makhfudh, MA. selaku Ketua PW PERGUNU BALI menganjurkan agar setiap Pimpinan Cabang untuk segera meregistrasi anggota PERGUNU ke Simas pergunu online. Kegiatan seleksi yang digelar di Yayasan Miftahul Ulum Denpasar ini diikuti oleh 33 calon Mahasantri. Terdiri dari 27 mahasantri S1, 3 mahasantri S2,
dan 3 mahasantri S3.
Sedangkan kuota penerimaan calon Mahasantri Beasiswa dari Pengurus Pusat untuk provinsi Bali hanya 7 Mahasantri, yaitu 4 orang untuk jenjang S1, 2 orang S2, dan 1 orang S3.
Selain itu, dalam kesempatan ini H. Makhfudh juga menyampaikan agar setiap Pimpinan Cabang segera membentuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) di masing-maaing kabupaten.
Calon mahasantri sedang menjalani tes seleksi
Dalam seleksi tes Calon Mahasantri Beasiswa PERGUNU tahun ini ada 5 materi tes yang diujikan, diantaranya; 1) Aswaja NU dengan penguji Gus Maimun Nur, M.Pd. 2) Kepesantrenan diuji oleh KH Maksum Amin, 3) Kebangsaan oleh Dr. H. Nurianto, 4) Baca/Tulis Al Qur’an oleh Ust. Misbahuddin S.Pd. dan 5) Baca Kitab Kuning oleh Muhammad Taufiq Maulana, S.Sy., M.H.
Semua calon penerima beasiswa PERGUNU ini wajib mengikuti seluruh materi yang diujikan sebagai syarat lulus tidaknya sebagai penerima beasiswa PERGUNU Bali Tahun 2021.
“Dengan bertambahnya peserta Tes Calon penerima Beasiswa, menunjukan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada PERGUNU, ujar H. Makhfudh.
Dirinya juga menyampaikan kepada calon mahasantri/mahasiswa yang ikut tes hari ini agar dapat belajar dengan baik dan bersungguh-sungguh jika nantinya lulus.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh H. Lewa Karma Balo, M.Pd. selaku Korwil IV PP PERGUNU BALI, NTB, NTT.
Dalam sambutan dan arahannya kepada seluruh peserta yang hadir, pria asal Lombok NTB ini diantaranya mengapresiasi Pimpinan Wilayah PERGUNU Bali atas komitmen pengurus untuk melaksanakan seleksi calon penerima beasiswa, dan berterima kasih atas dukungannya dalam penguatan peran mahasiswa yg tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Dewata, sehingga setiap kegiatan Mahasantri asal Bali bisa dipantau dan dipertanggungjawabkan.
“Bagi para pengurus PAC, PC, PW agar terus membangun sinergi dalam mengelola organisasi dan mengawal kebijakan PERGUNU,” pesannya.
Lewa juga menyampaikan kepada peserta seleksi agar mengikuti arahan panitia dan pengurus PW PERGUNU BALI. Sekaligus mengikuti materi seleksi sebagai komitmen dan syarat untuk menjadi mahasantri beasiswa PERGUNU Bali.
“Bilamana nanti lulus sebagai penerima beasiswa agar mengikuti aturan PERGUNU dan Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet, Mojokerto serta mengikuti kegiatan di pesantren Amanatul Ummah. Jika tidak mengikuti hal diatas, maka Pengurus berhak mencabut beasiswa yg sedang berjalan,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Dr. H. Nurianto salah satu penguji yang juga owner Thalita Group mengatakan akan memberikan bantuan kepada 1 orang Mahasantri yang Tahfidz Qur’an.
Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Kyai Haji Maksum Amin.
Kontributor: Siti Aminah
