ASWAJADEWATA.COM | BULELENG
Bertepatan dengan hari lahirnya Nahdlatul Ulama yang ke 95 Pimpinan Cabang PMII Buleleng melakukan gerakan 1926 masker untuk warga Buleleng pada Minggu (31/1).
Di masa pandemi ini sangat tepat untuk dilakukan pembagian masker kepada masyarakat Buleleng sebagai usaha mencegah penularan virus Covid – 19. Bukan hanya membagikan masker saja kepada masyarakat, namun juga mengingatkan masyrakat agar terus memakai dan menjaga jarak ketika berada di luar rumah.
Dari keterangan yang disampaikan oleh Ahmad Fanani seorang aktivis PMII Buleleng kepada aswajadewata.com, pembagian masker ini dilakukan di dua tempat, yakni pasar Anyar dan pasar Banyuasri yang menjadi tempat beraktifitasnya para pedagang dan masyarakat sekitar. Di dua tempat umum ini sangat mudah terjadi penyebaran covid – 19 karena banyaknya masyarakat yang beraktifitas. Sehingga sangat penting untuk mengingatkan masyarakat untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak agar tidak terjadi penularan virus covid – 19.
“Masyarakat Buleleng terlihat menyambut dengan baik adanya pelaksanaan pembagian masker tersebut, apalagi membawa nama besar Nahdlatul Ulama yang diterima di semua kalangan masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya mantan Ketua PMII Buleleng itu mengatakan, bahwa bukan hanya dari kalangan mahasiswa yang bergabung di PMII saja, namun juga dari kalangan pelajar Nahdlatul Ulama IPNU dan IPPNU Kabupeten Buleleng turut serta dalam pembagian masker dalam perayaan hari lahir Nahdlatul Ulama di masa pandemi itu.
Sebagai generasi muda Nahdlatul Ulama di kabupaten Buleleng, tentunya menjadi harapan besar untuk menjadi penerus selanjutnya dalam penyebaran islam ahlusunnah wal jamaah dan semangat kebangsaan.
“Kegiatan gerakan 1926 masker untuk warga Buleleng harus terus dilakukan oleh warga NU khususnya para pemuda Nahdlatul Ulama, agar lebih bisa dirasakan masyarakat manfaatnya,” pungkasnya.
Reportase: PMII Buleleng
Editor: Dadie W. Prasetyoadi