Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Tuan Rumah Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Kabupaten Jembrana

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM | JEMBRANA

Lomba baca kitab kuning, Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) se-Kabupaten Jembrana diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas (Pontren Nuris) Bali pada Sabtu (20/5/2023) dengan mengusung tema “Rekontekstualisasi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia”.

Perlombaan yang sempat tertunda akibat Pandemi COVID 19 ini diketuai oleh Hendra Sidratul Aziz, Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasie Pendis) Kementrian Agama Kabupaten Jembrana.

Dalam sambutannya, Hendra menekankan tiga poin tujuan diselenggarakannya MQK.

“Musabaqoh Qiroatul Kutub memiliki tiga makna penting. Diantaranya, melanjutkan tradisi yang sempat terhenti akibat pandemi, mengembalikan nilai peninggalan para ulama dahulu sesuai dengan tema kegiatan, dan menyambung silaturahmi antar pondok pesantren seraya membangun kerukunan antar sesama,” ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan, bahwa jumlah peserta yang mengikuti acara ini meningkat secara signifikan, serta terdapat cabang lomba baru yang diselenggarakan.

135 santri mengikuti MQK Kabupaten Jembrana 2023 (Dok. Panitia)

“Peserta tahun ini berjumlah 135 santri. Kalau kita evaluasi dari tahun sebelumnya itu dua kali lipatnya dan terdapat cabang baru yang diadakan, yaitu lomba debat bahasa Arab dan Inggris,” imbuhnya.

Acara ini dibuka oleh I Gede Sumarawan SE. M.Pd, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jembrana, yang menyebutkan bahwa Jembrana layak dijuluki sebagai ‘Kota Santri’ didukung dengan eksistensi lembaga pendidikan Islam lainnya.

“Jembrana memiliki 47 pondok pesantren, 41 madrasah diniyah dan 55 taman pendidikan al-qur’an (TPQ). Dengan jumlah ini, tidak berlebihan jika kabupaten ini layak disebut sebagai “Kota Santrinya Bali,” paparnya, pada saat menyampaikan sambutan.

Dalam akhir sambutan dirinya  menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta, sekaligus memberikan semangat agar kompetisi ini bisa menjadi batu loncatan untuk maju ke tingkat yang lebih tinggi baik di provinsi maupun nasional untuk mengharumkan nama Kabupaten Jembrana.

“Jadilah duta Jembrana yang membanggakan dan membahagiakan. Dengan ikhtiyar dan doa InsyaAllah kalian akan menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten provinsi dan InsyaAllah nasional,” tutupnya.

Penulis: Tim Media Sanubari Nuris | Editor: Dadie W Prasetyoadi

diunggah oleh:

Picture of Aswaja Dewata

Aswaja Dewata

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »