Monday 25th September 2023,

Prinsip Politik Moderat Menuju Indonesia 2024

Prinsip Politik Moderat Menuju Indonesia 2024
Share it

ASWAJADEWATA.COM |

Oleh: Muhammad Ihyaul Fikro’

Tahun 2023 ini kita sudah mulai memasuki tahun politik. 16 partai politik akan berkompetisi pada bulan Februari tahun 2024 nanti. Tidak hanya partai politik saja yang akan berkompetisi pada tahun 2024, tapi pada pesta demokrasi tersebut dilakukan juga pemilihan presiden dan wakil presiden. Tentunya butuh persiapan yang matang bagi mereka yang akan berkompetisi pada pesta demokrasi tersebut dimulai dari administrasi hingga biaya administrasi.

Kemudian bagi rakyat sendiri sebagai calon pemilih, juga harus memiliki persiapan yang matang untuk menentukan pemimpin dan wakil mereka nantinya. Dengan demikian, perlu kita ketahui hakikat dari sebuah politik sebagai cara dan upaya menangani masalah-masalah rakyat dengan menggunakan seperangkat undang-undang untuk mewujudkan kemaslahatan dan mencegah hal-hal yang merugikan bagi kepentingan manusia.

Berdasarkan apa yang telah menjadi hakikat dari politik itu, penulis bisa mengambil sebuah benang merah bahwa dalam kegiatan politik, rakyat menjadi prioritas dalam segala kebijakan. Maka sebagai rakyat kita harus selektif dalam memilih seseorang pemimpin, karena suara rakyatlah yang akan menentukan siapa yang nantinya akan memimpin dan menjadi wakil dari rakyat di sebuah pemerintahan.

Sehingga ada beberapa prinsip Politik yang harus dijadikan sebagai pegangan rakyat menjelang pesta demokrasi, diantara prinsip tersebut adalah:

1. الحرية (Kebebasan)
Dalam berpolitik seseorang bebas dalam menentukan pilihannya, karena pada dasarnya seseorang itu tidak terikat dengan partai politik apapun kecuali dia menjabat sebagai pengurus partai. Prinsip ini menegaskan bahwa seseorang calon pemimpin tidak boleh memaksa atau bahkan membeli suara, karena seorang rakyat memilik hak untuk menentukan pilihannya melalui hati nuraninya bukan melalui paksaan atau sogokan. Hal sebagaimana juga diatur dalam sebuah konstitusi bahwa seseorang berhak memilih sesuai keinginannya.

2. الموحدة (Persatuan)
Prinsip yang nomor dua ini mengajak kita untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara, meskipun kita berbeda pilihan tapi kita harus menjaga persatuan.

3. الإنسانية (Kemanusiaan)
Insâniyah, atau kemanusiaan menjadi salah satu prinsip yang mendasar dalam berpolitik. Prinsip insaniyah meniscayakan kesadaran bahwa keberadaan diri kita sebagai manusia tidak berarti sama sekali tanpa Keberadaan manusia-manusia lainnya. Kesadaran itu juga mendorong manusia untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama.

Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya sebagai rakyat sudah sepantasnya untuk memegang teguh tiga prinsip tesebut. Dalam upaya bersama menciptakan situasi politik yang aman, damai, dan tentram, untuk kemaslahatan bangsa dan negara.

 

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »