Friday 26th April 2024,

Ra Qusyai: Butuh Injeksi Ilmu Keislaman

Ra Qusyai: Butuh Injeksi Ilmu Keislaman
Share it

ASWAJADEWATA.COM | 

Belakangan ini, umat Muslim dikejutkan pidato Sukmawati putri dari pendiri bangsa Soekarno. Isi pidato yang menimbulkan kontroversi ialah disebabkan dianggap membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW. “Sekarang saya mau tanya, yang berjasa di abad 20 itu Nabi Mulia Muhammad SAW atau Insinyur Soekarno,” tanya Sukmawati pada peserta diskusi Kebangsaan dan Berantas Terorisme beberapa waktu lalu.

Atas pertanyaan tersebut, memancing para Tokoh Agama Islam atau Kiyai untuk mengomentari pidato Sukmawati, salah satunya KH. Imam Qusyairi Syam atau Ra Qusyai, Situbondo. Menurutnya, Sukmawati tidak salah, tapi perlu ditambah pemahaman keislamannya. “Pengetahuan beliau tentang Islam sangat-sangat dangkal,” tulis Kiyai Qusyai di akun Fbnya pada tanggal 19 November tadi siang.

Pengasuh Pondok Pesantren Minhajul Ihtida’ Situbondo itu melanjutkan, alasan mengapa Sukmawati dianggap tidak salah, sebab menurutnya, Sukmawati terlalu mencintai Pancasila dan Soekarno. Karena cinta itulah kadang membawa seseorang pada alam Gaib.

Seperti yang terjadi pada Qais ketika tergila-gila pada Laila. Qais mengatakan: “‘Kasih, tanpamu aku tak bisa hidup’. Lo..? Apa Laila kuasa membuat hidup? Apa laila Tuhan Sang Pembuat hidup dan mati?,” tanya Kiyai Qusyai dalam kisahnya.

Begitupun yang terjadi pada pengarang Shalawat Nariyah. Pengarang Shalawat Nariyah pernah dicap murtad karena ungkapan-ungkapan cintanya pada nabi yang dianggap orang sesuatu yang berlebihan seperti menuhankan Nabi Muhammad.

“Padahal tidak begitu. Shalawat Nariyah adalah ungkapan cinta yang full dan total,” jelas Kiyai Qusyai.

Atas dasar tersebut, bagi Kiyai Qusyai, Sukmawati tidak bersalah, tapi butuh injeksi nasehat dan ditambah ilmu lagi, ilmu tentang Islam,” penjelasan diakhir tulisan di akun Fbnya.

Penulis: Wandi Abdullah
Editor: Dadie W. Prasetyoadi
Foto: Times Indonesia

sumber: Akun FB KH Imam Qusyairi Syam

 

 

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »