ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR
Setelah terpilih pada Musda Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Denpasar awal bulan Agustus lalu, susunan pengurus harian Pimpinan Daerah Dewan Masjid Kota Denpasar baru kemudian dilantik dalam acara Rakerda DMI Kota Denpasar 2020. Giat perdana yang digelar pengurus baru PD DMI Kota Denpasar ini bertempat di Hotel Quest jalan Mahendradata, Denpasar Barat (4/10).
Berlangsung sejak pukul 07.00 Wita, acara didahului dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) membahas Rencana Tindak Lanjut (Action Plan) dari program yang telah dirancang sebelumnya. Lalu dilanjutkan dengan Pelantikan 34 orang jajaran pengurus baru oleh Ketua Umum Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Bali H. Bambang Santoso, S.Pd. Para pengurus baru yang dilantik rata-rata adalah perwakilan organisasi seperti Ketua PCNU Kota Denpasar, Ketua Muhamadiyah Kota Denpasar, Ketua MUI Kota Denpasar serta dan lainnya.
Menginjak sesi berikutnya, sekitar pukul 10.00 Wita dilangsungkan seremonial penutupan Rakerda yang dihadiri Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara, M.Si mewakili Walikota beserta para pejabat TNI dan Polri di wilayah Kota Denpasar.
Penyerahan Salinan Hasil Rakerda oleh Ketua PD DMI Dps kepada Sekda Kota Denpasar
Ketua PD DMI Kota Denpasar, H. Mardi Soemitro mengatakan bahwa acara ini dikemas sedemikian rupa agar efisien dan tidak memakan waktu lama. Menyesuaikan kondisi, mengingat masih dalam protokol kesehatan yang berlaku akibat Pandemi Covid-19. Selain itu dirinya juga meminta dukungan kepada masyarakat serta mengenalkan sekaligus memaparkan visi, misi maupun program kerja PD DMI Kota Denpasar periode 2020-2025.
“Memohon support dan doa nya dari para kyai, muspida dan masyarakat, agar amanah yang diemban dapat dirasakan keberadaan oleh masjid mushola se-Denpasar, dan kedepan semoga Masjid profesional, ” harapnya.
Senada dengan Mardi Soemitro, Ketua Umum Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Bali, H. Bambang Santoso, mengingatkan kepada para pengurus PD DMI kota Denpasar yang baru agar senantiasa menjaga hubungan erat dengan pejabat daerah, selalu memuliakan tetangga dan jangan sampai bercerai. Karena bercerai berai adalah kedholiman.
“Bercerai berai bukan hanya diharamkan agama tapi sangat bahaya. Akan lebih bahaya ketika kita tidak mau mempersatukan. Lebih bahaya lagi ketika para tokoh tidak mau bersatu. Dan ada yang lebih bahaya lagi semua umat sudah putus asa untuk bersatu,” terangnya.
Dalam sambutannya sebelum menutup Rakerda, Anak Agung Ngurah Rai Iswara selaku Sekda Kota Denpasar menyampaikan beberapa pesan dari Walikota agar Masjid hendaknya selalu menjaga kebersihan, menjadi sandaran kearifan budaya, dan dapat menjaga keasrian dengan melakukan penghijauan di lingkungan sekitar.
“Mari kita gerakkan pengurus yang telah terbentuk ini sesuai fungsinya yang telah diatur dalam AD/ART organisasi dan bersinergi bersama Muspida terkait” ajaknya.
Tak lupa Rai Iswara juga mengingatkan agar para pengurus harus selalu bersyukur dengan amanah yang diberikan, terus belajar, dan senantiasa bekerja denga profesional sehingga hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Penulis: Muhammad Muhlisin
Editor: Dadie W. Prasetyoadi
