Friday 19th April 2024,

Rocky Gerung Remehkan Pendidikan Pahlawan Nasional

Rocky Gerung Remehkan Pendidikan Pahlawan Nasional
Share it

ASWAJADEWATA.COM – Dalam sebuah video yang beredar di youtube seorang Rocky Gerung yang menjadi narasumber dengan gaya khasnya mengisi Kuliah Umum yang juga dihadiri oleh tokoh Muhammadiyah Prof. Dr. Amien Rais.

Dalam penyampaiannya Rocky yang sedang digandrungi di berbagai forum dengan tema yang berhubungan dengan akal sehat menceritakan kembali tentang cerita yang pernah di tulisnya dalam majalah Tempo tahun 2014 yang berjudul “Demagogi” tentang H. Agus Salim tokoh Minang yang bergelar pahlawan Nasional dalam suatu rapat politik, H. Agus Salim, salah seorang pendiri negeri, berpidato memukau. Lawan politiknya datang mengganggu dengan meneriakkan suara kambing: embeeek… ­embeeek. Teriakan itu jelas untuk menghina. Janggut H. Agus Salim memang mirip janggut kambing. Rapat jadi gaduh. Caci-maki memenuhi ruangan.

 

Tapi H. Agus Salim tak terusik. Dengan tenang ia berbicara: “Maaf, ini rapat manusia. Mengapa ada suara kambing?” Rapat berlanjut, setelah gelak tawa meledak.

Menurutnya politik adalah kecerdasan. H. Agus Salim tak mengejek balik. Ia hanya memakai otaknya untuk membungkam lawan. Ia memberi pelajaran. Politik adalah pikiran. Bukan makian. Terang pria yang pernah mengisi ceramah di sebuah Masjid Pon Pes Sembilangan Madura yang diteriaki takbir

Akan tetapi, pada video tersebut yang terbaru Rocky Gerung menambahkan bahwa H. Agus Salim adalah seorang yang pendidikannya adalah lulus SMA atau enggak. Statement ini kurang etis dan meremehkan beliau yang telah berjasa bagi Bangsa ini.

Perlu diketahui bahwa Haji Agus Salim yang katanya rendah ilmunya itu, adalah sosok yang sangat cerdas, dan karya tulisnya luar biasa. Di usia mudanya, telah menguasai sedikitnya 7 bahasa asing; Belanda, Inggris, Arab, Turki, Perancis, Jepang, dan Jerman. Pada 1903 ia lulus HBS (Hogere Burger School) atau sekolah menengah atas 5 tahun pada usia 19 tahun dengan predikat lulusan terbaik di 3 kota, yakni Surabaya, Semarang, dan Jakarta.

(Syahrial)

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »