Semarak Peringatan Satu Abad NU dan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H di Jembrana

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM | JEMBRANA

Sekitar 3000 peserta yang terdiri dari pelajar, guru madrasah, guru ngaji, dan para kader dari banom NU, tumpah ruah mengikuti kegiatan Kirab dalam rangkaian Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU). Peringatan yang cukup meriah dengan antusias warga Nahdliyin itu memenuhi sepanjang jalan Loloan Timur dan Loloan Barat, Jembrana, Minggu (19/02/2023) pagi.

Ketua PCNU Kabupaten Jembrana H. Arsyad, mengatakan bahwa kirab ini diikuti kurang lebih 3000 orang mulai dari masing-masing Ranting NU dan juga pelajar bahkan masyarakat serta tokoh-tokoh NU Jembrana.

“Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan nilai kekerabatan bagi warga NU,” ujarnya.

Peserta kirab dilepas oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna. Ditemani Kasi Pendis Kemenag Jembrana, para Ulama dan tokoh NU Jembrana.

Sementara malam puncak Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama yang diinisiasi oleh Ranting NU Loloan Timur ini dipusatkan di Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana pada malam harinya. Pada puncak peringatan Satu Abad NU itu dihadiri pula oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.

KH. Adnan Anwar saat memberi tausiyah pada malam puncak peringatan Isra’ Mi’raj dan Satu Abad NU di Jembrana (19/2/2023).

Kegiatan tersebut menghadirkan penceramah dari Jakarta yakni KH. Adnan Anwar. Selain itu diisi juga dengan orasi ke NU an oleh Gus Rifqil Halim Pengasuh Ponpes Darut Ta’lim. Selain mereka, tampak juga hadir sejumlah tokoh diantaranya; Mustasyar PWNU Bali KH. Moh. Zaki Har, Ketua MUI Kabupaten Jembrana H. Tafsil LC, Kasubbag Kemenag Jembrana Drs. H. Patahul Bari, Ketua PC NU Kabupaten Jembrana H. Arsyad Nur, jajaran Pengurus Syuriah PC NU , Ketua PC GP. Ansor Kab. Buleleng, Abdul Karim Abraham, PHBI Masjid Agung Baitul Qadim H. Musadad Johar, para pimpinan Pondok Pesantren dan TPQ, serta H. Muhamad Yunus selaku anggota DPRD Jembrana.

Di hadapan masyarakat khususnya kader NU, Bupati Tamba menyatakan mendukung digelarnya peringatan 1 Abad NU di Jembrana yang berjalan dengan tertib dan lancar ini.

Dalam kegiatan bertema “Merawat Jagat, Membangun Peradaban” ini menurut Bupati Tamba, ada kesamaan dengan Jembrana menuju Jembrana Emas Tahun 2026.

“Saya punya cita cita di tahun 2026, kenapa saya sebagai Bupati mencantumkan Jembrana emas. Karena Ini bukan milik segelintir orang, tetapi milik seluruh masyarakat Jembrana,” ujarnya.

Tamba juga menyampaikan selama ini di Jembrana kerukunan umat beragama sudah terjaga dengan baik. Karena itu katanya, Jembrana menjadi contoh secara nasional dan khususnya di Bali.

“Kita selalu kondusif dan menyama-braya,” ujarnya.

Dalam Orasi ke-NU-an, Gus Rifqil Halim Menyampaikan kepada seluruh Warga Nahdliyin untuk sama-sama menjaga Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah yang sudah dibawa oleh para ulama terdahulu. Sebelum menutup orasinya, Gus Rifkil meneriakkan yel yel ” Siapa Kita, NU ” yang disambut penuh semangat oleh seluruh Nahdliyin yang hadir.

KH. Adnan Anwar dalam tausiahnya juga menyampaikan hal yang sangat mendalam. Dirinya mengajak keluarga NU di Jembrana untuk Menata Kembali Nahdlatul Ulama yang ada di Jembrana.

“Memasuki Abad kedua NU, Mari kita tata Kembali NU yg ada di Jembrana. Dan melakukannya dengan cara – cara NU dalam menyelesaikan permalahan yang ada,” ujarnya.

Serangkaian peringatan Satu Abad NU dengan tema “Merawat Jagat Membangun Peradaban” ini juga diwarnai kegiatan sebelumnya, di antaranya Istigosah Kubro yang dilaksanakan di Masjid Agung Baitul Qodim Loloan Timur dengan dipimpin Langsung Mustasyar PWNU Bali KH. Moh. Zaki Har, Jumat (17/2). Lalu di hari kedua, Sabtu (18/2) dilangsungkan Khotmil Qur’an di Masjid Agung Baitul Qadim Oleh Para Hafidz yang ada di Kelurahan Loloan Timur.

Selain itu, Ranting Fatayat Kelurahan Loloan Timur juga mengadakan Bazaar selama dua hari yang bertempat di depan MTS Manba’ul Ulum. Bazar difokuskan untuk mengangkat Produk Lokal Warga Nahdlyin yang ada di Jembrana khususnya di Ranting NU Loloan Timur. Warga terlihat antusias mengunjungi stand bazaar tersebut.

Di malam Pentas Seni dan Budaya, Lesbumi NU Jembrana bersama Grup Hadrah berhasil Mengajak Warga Nahdliyin untuk Berliterasi tentang NU melalui Musikalisasi Puisi, Lantunan lagu dan syair karya Penasehat PC Lesbumi NU Jembrana dan sholawatan, diantara : Ya Khodijah, Ilahana, ‘Athoyaka, Sanaduna, Shimatul Ashiqin, Sholawat Lidaf’il Bala’ dan lainnya.

Penulis: Irwan Hidayat | Editor: Dadie W Prasetyoadi

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »