Sidang Pleno III Berakhir, Ruangan Sidang Steril dari Muktamirin Tanpa Hak Pilih

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM | BANDAR LAMPUNG

Setelah berakhirnya sidang Pleno III dengan agenda pembacaan hasil seluruh sidang Komisi pada pukul 22.30 wib, panitia Muktamar ke-34 NU mempersiapkan ruangan Aula UNILA untuk digunakan sidang Pleno IV, Kamis (23/12).

Sidang Pleno IV memuat agenda penetapan hasil sidang AHWA guna memilih Rais Aam, yang saat berita ini diturunkan masih sedang berlangsung.

Sebelumnya diketahui bahwa Anggota AHWA yang terpilih lewat tabulasi penghitungan akhir adalah :

(1) KH Dimyati Rois dengan perolehan suara 503, (2) KH Ahmad Mustofa Bisri dengan perolehan 494 suara, (3) KH Ma’ruf Amin dengan perolehan 458, (4) KH Anwar Manshur dengan perolehan suara 408, (5) TGH Turmudzi Badaruddin dengan perolehan suara 403, (6) KH Miftachul Akhyar dengan perolehan suara 395, (7) KH Nurul Huda Jazuli dengan perolehan suara 385, (8) KH Ali Akbar Marbun dengan perolehan suara 309, dan (9) KH Zainal Abidin dengan perolehan suara 272.

Setelah penetapan Rais Aam terpilih, akan langsung dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Tanfidhiyyah PBNU yang menjadi puncak acara Muktamar NU ke-34 ini.

Terlihat panitia sibuk menertibkan peserta muktamar agar segera menyiapkan diri untuk mengikuti agenda terpenting tersebut.

Para peserta yang diperkenankan tetap berada di bawah hanyalah muktamirin yang memiliki hak pilih dari jajaran Tanfidhiyyah.

“Peserta dari Pengurus Tanfidhiyyah Wilayah, Cabang, dan Cabang Istimewa dengan hak pilih agar tetap berada dibawah. Sedangkan yang lain termasuk Syuriah harap menuju ke atas,” terdengar panitia mengumumkan lewat pengeras suara.

Sambil menunggu sidang AHWA  dengan sembilan anggota yang telah terpilih sebelumnya, panitia sekaligus menghimbau agar seluruh muktamirin saling menjaga ketertiban sidang agar dapat berlangsung dengan baik.

Penulis: Dadie W. Prasetyoadi

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »