ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR
Perkumpulan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (PPMPI) Indonesia menggelar Raker (Rapat Kerja) di Kota Denpasar Bali dengan tema “Peningkatan Reputasi dan Citra Institusi Melalui Implementasi Kebijakan MBKM pada Tridharma Prodi MPI”.
Kegiatan ini digelar dengan tuan rumah STAI Denpasar Bali selama tiga hari dari tanggal 10 sampai 12 Maret 2022, bertempat di hotel Neo Denpasar.
Raker diikuti 60 orang peserta secara daring dan luring dari perwakilan 35 PTKI se-Indonesia.
Sebelumnya, telah dilaksanakan pra Raker secara daring pada bulan Februari dengan pembahasan overview GBPK dan pengarahan, penyusunan program kerja bidang, dan presentasi dan sharing proker.
Untuk raker yang digelar tersebut difokuskan pada tiga sesi sidang pleno. Yaitu pengarahan dan dialog bersama Direktorat PTKI, program kerja bidang A, B, C dan D, dan program kerja bidang E, F, G, dan H.
Jumari, S.P., M.Pd. Ketua STAI Denpasar Bali sekaligus Dewan Pengawas PPMPI Indonesia mengatakan bahwa
Kegiatan raker ini diniatkan untuk memupuk kekrabatan, silaturahmi dan silatul ilmi. Silaturahmi yang dikomandani oleh Ibu Sri Rahmi.
“Saya bilang ke temen-temen kampus STAI ini, kampus kita kecil tapi jangan kerdil dan minder. Harus mau bergaul, mengembangkan pergaulan dengan beberapa kampus PTKIN dan PTKIS besar lainnya,” ujarnya saat memberi kata sambutan.
Sementara itu, Dr. Sri Rahmi, M.A, Ketua PPMPI Indonesia dalam kesempatan yang sama menerangkan bahwa PPMPI mewadahi program MPI S1 sampai S3 MPI di seluruh Indonesia. Dari Aceh sampai Sorong Papua. Kurang lebih ada sekitar 280-an program studi MPI dari negeri dan swasta.
“Tujuan dari Raker sebenarnya untuk menyamakan persepsi dalam membuat program, agar seiya dan sekata untuk mewujudkan cita-cita bersama,” terangnya.
Dr. Sri Rahmi lalu menjelaskan mengapa memilih STAI Denpasar Bali sebagai tuan rumah Raker kali ini. Menurutnya memang STAI ini kecil dibandingkan dengan universitas-universitas lainnya, tetapi dinilai gerakannya luar biasar.
“Benar serius. Mungkin pengaruh dari figur Pak Jumari juga yang super aktif. Sekali saja saya menghubungi Pak Jumari, langsung menjawab “siap Bu!“. Jadi respon cepat seperti yang dibutuhkan dewasa ini,” tandasnya.
Penulis: M. Taufiq Maulana
Editor: Dadie W. Prasetyoadi