ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR
Setelah tertunda karena situasi pandemi Covid 19 pada tahun lalu, akhirnya Wisuda 61 Sarjana angkatan VIII STAI Denpasar akan digelar pada hari Sabtu (27/3).
Wisuda yang sedianya dilaksanakan pada bulan November 2020 tersebut disebabkan berbagai pertimbangan harus diundur karena kondisi pandemi yang masih belum kondusif. Setiap kegiatan dengan melibatkan massa dalam jumlah banyak dapat beresiko menciptakan klaster baru penyebaran covid 19.
Seiring telah dilaksanakannya vaksinasi massal sebagai upaya pemerintah untuk memutus rantai pandemi, pemerintah mulai mengijinkan kegiatan yang bersifat seremonial dalam batasan tertentu. STAI Denpasar memutuskan menggelar acara Wisuda lagi sejak terakhir pada tahun 2019.
Menurut ketua panitia Wisuda VIII STAI Denpasar 2021 Kurniawati, SE. MM., ketika dimintai keterangan oleh aswajadewata.com saat gladi bersih mengatakan, “Wisudawan dari ketiga Prodi yaitu Ekonomi Syariah (ES), Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) kali ini harus menyesuaikan protokol kesehatan yang diterapkan seperti arahan pemerintah.”
“Selain jumlah undangan dibatasi, ruangan tempat prosesi wisuda para sarjana baru ini terpisah dengan para undangan dan pendamping,” papar Kurniawati.
Acara yang akan dilaksanakan di Harris Hotel, Jalan Cokroaminoto, Denpasar ini menggunakan dua ruangan terpisah. Prosesi wisuda digelar di Ball Room lantai II, sedangkan sebagian besar undangan dan seluruh pendamping wisudawan ditempatkan di ruangan Meeting Room lantai I. Oleh karenanya, kegiatan ini akan dilangsungkan secara hybrid (luring dan daring).
“Meskipun terpisah, undangan dan pendamping yang hadir tetap akan bisa menyaksikan jalannya prosesi wisuda nanti secara virtual,” jelas Kurniawati kemudian.
Panitia mengundang beberapa pejabat pemerintah terkait dalam acara wisuda ini seperti, Gubernur Bali, Walikota Denpasar, Kepala Kantor Kemenag Provinsi Bali. Selain juga Ketua PWNU Bali, Muhammadiyah, dan beberapa Kepala Sekolah di Kodya Denpasar dan Badung.
Penulis: Dadie W. Prasetyoadi
