ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR
Pada prosesi wisuda ke-3 TPQ Darul Qur’an Denpasar, ditetapkan 3 santri terbaik dari 50 santri yang diwisuda. Hal ini sebagaimana dibacakan langsung oleh ketua Panitia Wisuda, Ibu Iswahyuni, S.P, M.MA.
Santri atau wisudawan terbaik pertama adalah Syafatul Khusna binti Sulaiman dengan nilai 97. Terbaik kedua adalah Auril Kinayah binti Idil Bambang dengan nilai 96. Terbaik ketiga yaitu Adskhan haidar Aliy Ar Rofiq bin Rofiq dengan nilai 95.
Drs. H. Nurkhamid, M.Ed, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Bali yang hadir memberi sambutan mengatakan,
“TPQ Darul Qur’an ini betul-betul bermanfaat. Kami berterima kasih kepada Pak H. Fathuri yang sungguh-sungguh mengelola TPQ ini, sehingga seluruh masyarakat Denpasar percaya untuk menitipkan anaknya belajar al-Qur’an yang efektif, efisien dan menyenangkan.”
Sementara itu, Drs. KH. Saefuddin Zaini, M.Pd.I, selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Denpasar menyampaikan penghargaan atas keberhasilan TPQ Darul Qur’an mencetak banyak juara tilawah.
“TPQ ini menyelenggarakan Pendidikan secara gratis. Yang menarik bagi saya, ustadznya, Ustadz Fathuri. Beliau ini selama yang saya tahu tidak pernah menjadi juara, tetapi beliau mampu mentransfer ilmu tilawah kepada anak-anak. Sehingga anak-anak ini luar biasa dan menjadi juara. Setiap MTQ nasional salah satu pesertanya hampir selalu ada dari TPQ Darul Qur’an Denpasar ini,” ujarnya.
H. Bambang Santoso hadir pada wisuda TPQ Darul Qur’an sebagai penceramah. Salah satu pesan yang ditekankan adalah menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman berakhlak.
“Mengajarkan al-Qur’an berarti mengajarkan akhlak. Mengajarkan al-Qur’an berarti mengajarkan etika. Mengajarkan al-Qur’an berarti mengajarkan budi pekerti. Sebagaiman ketika ditanya tentang akhlak Nabi, kana khuluquhu al-qur’an (akhlak nabi adalah al-Qur’an.),” terang Senator asal Bali ini.
Penulis: Khalilur Rahman
Editor: Dadie W. Prasetyoadi