Tradisi Takbir Keliling di Bali: Ekspresi  Umat Muslim Merayakan Idul Fitri di Tengah Komunitas Mayoritas Hindu

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR

Jumat, 21 April 2023, Menjadi momentum hangat penuh dengan kebersamaan. begitupun dengan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Darunnajah Almas’udiyah Denpasar Bali, dibawah kepemimpinan H. Mahen Qosim S.Ag Takbir Keliling menyambut Idul Fitri digelar dengan semarak.

“Dengan mengucap Bissmillahirrahmanirrahim, Takbir Keliling Menyambut Idul Fitri 1444H saya nyatakan mulai..!” ujarnya dengan penuh semangat saat melepas arak arakan.

Takbir keliling merupakan tradisi yang dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Namun, perlu diingat bahwa Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan mayoritas penduduk yang beragama Hindu, sehingga tradisi takbir keliling mungkin tidak umum dilakukan di Bali seperti di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa komunitas Muslim di Bali yang mengadakan takbir keliling sebagai bentuk ekspresi keagamaan mereka seperti halnya yang dilakukan Pondok Pesantren Darunnajah Almas’udiyah.

 

Suasana Takbir Keliling di Wanasari, kampung Jawa, Denpasar (21/4/2023)

Takbir keliling di Bali biasanya terdiri dari warga Muslim yang tinggal di Bali. Titik awal berkumpul di Pondokl Pesantren, kemudian berjalan mengelilingi lingkungan sekitar masjid atau pemukiman mereka sambil mengumandangkan takbir. Bertakbir bersama, serta membaca dzikir dan doa-doa. Selama takbir keliling, para peserta mengenakan pakaian keagamaan, seperti baju koko, peci, dan jilbab, sebagai simbol identitas Islam.

Selama melakukan takbir keliling, para peserta berjalan kaki, membawa bendera, spanduk, atau poster dengan tulisan-tulisan Islami sebagai bentuk ekspresi kegembiraan mereka. Ucapan salam kepada warga yang mereka temui pun saling terdengar dalam kehangatan, serta memberikan takbir dan doa kepada mereka yang menerima kunjungan mereka dengan hangat. Takbir keliling di Bali biasanya berlangsung dalam suasana penuh kegembiraan, kebersamaan, dan persaudaraan antara sesama umat Muslim yang merayakan Idul Fitri.

Selain itu, takbir keliling juga menjadi ajang untuk berdakwah dan memberikan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat setempat. Para peserta takbir keliling di Bali biasanya mengajak masyarakat untuk menghidupkan nilai-nilai toleransi antaragama, menghargai perbedaan, serta memperkuat hubungan sosial antara umat Muslim dan umat non-Muslim di Bali.

Meskipun takbir keliling di Bali mungkin tidak sepopuler di daerah-daerah lain di Indonesia, tradisi ini tetap menjadi salah satu bentuk ekspresi keagamaan dan identitas keislaman bagi komunitas Muslim di Bali yang terasa spesial. Takbir keliling di Bali juga merupakan momen kebersamaan dan kegembiraan bagi umat Muslim yang merayakan Idul Fitri di tengah komunitas yang mayoritas beragama Hindu.

Penulis: Jujun Juanda | Editor: Dadie W Prasetyoadi

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »