Saturday 20th April 2024,

Upaya Berkelanjutan LPLH-SDA MUI Bali di Hari Lingkungan Hidup 2022

Upaya Berkelanjutan LPLH-SDA MUI Bali di Hari Lingkungan Hidup 2022
Share it

ASWAJADEWATA.COM |

Pada Hari Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni 2022 dan Hari Laut se-dunia 8 Juni 2022, Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH-SDA) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov. Bali ikut serta dalam berbagai kegiatan, seperti giat bersih pantai dari Sampah Plastik dan Upaya pengelolaan Minyak Jelantah (Mijel).

Kebersihan pantai wajib dijaga, khususnya dari  sampah plastik. Karena sampah plastik sulit diurai oleh alam. Sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh biota air dan mengotori dasar sungai dan lautan kita. LPLH bersama Tim Plastik Bank serta beberapa pegiat lingkungan di Bali melakukan bersih pantai di Pantai Mertasari Sanur (5/6/22).

Sementara itu, pengelolaan minyak jelantah (Mijel) juga secara konsisten terus dilakukan di Masjid Sadar dan Musholla Baitul Mukminin, Panjer, Denpasar Selatan. Mijel atau waste cooking oil adalah minyak sisa atau limbah penggorengan yang berasal dari berbagai jenis-jenis minyak goreng seperti minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan lainnya. Mijel dihasilkan dari dapur rumah tangga, dari restoran, hingga dari pedagang gorengan kaki lima.

Pengumpulan limbah Mijel di Musholla Baitul Mukminin, Denpasar

Bila ditinjau dari komposisi kimia, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Maka jelas bahwa pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan dapat mengurangi kecerdasan. Terutama bagi generasi berikutnya.

Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan.

“Harapan Kami agar semua Masjid dan Musholla se Bali dapat melaksanakan program ini, sehingga menjadi Shodaqoh Mijel dari Umat,” ujar Bambang Haryono, Ketua bidang Pengembangan, LPLH-SDA, MUI Provinsi Bali.

Bambang Haryono, Ketua bidang Pengembangan LPLH-SDA MUI Provinsi Bali.

“Setelah sekitar 6 bulan upaya pengelolaan mijel ini, LPLH berhasil mengumpulkan sekitar 400 liter mijel, semoga langkah kecil kita dapat sedikit membantu penyelamatan lingkungan hidup, serta dapat didukung oleh semua pihak,” tambahnya.

Langkah LPLH-SDA MUI Bali ini dilakukan demi turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) bidang Lingkungan hidup. Meskipun sederhana, namun berdampak positif bagi Umat dan Masyarakat luas hingga global.

Kontributor: Adrid Indaryanto

Editor: Dadie W. Prasetyoadi

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »