ASWAJADEWATA.COM |
Penurunan ekonomi Bali masih merosot hingga -9,85 persen, meskipun sedikit melandai jika dibandingkan dengan kuartal IV-2020 yang tercatat -12,21 persen.
Berkenaan dengan ini, Dinas Pariwisata Bali menindaklanjuti wacana program “Work from Bali” (WFB) oleh Mentri Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dengan melakukan Roadshow ke berbagai kantor Kementrian terkait pada tanggal 2-4 Juni 2021 di Jakarta. Rombongan terdiri dari 10 industri pariwisata Bali yang tergabung dalam Bali MICE Forum dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa.
Program WFB diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap lapangan usaha lain, baik di sektor pariwisata maupun sektor pendukung pariwisata, selain menambah tingkat hunian hotel, bila dirinci lebih mendalam akan memberikan efek juga bagi industri makanan, transportasi, UMKM, event organizer, destinasi wisata, souvenir dan akan mendorong keberlanjutan perputaran roda ekonomi di masyarakat.
“Work from Bali adalah affirmative action sebagai upaya pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali,” jelas Astawa di hari terakhir roadshow.
Selain lembaga pemerintah, roadshow juga menyasar ke beberapa perusahaan e-commerce serta fintech seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Linkaja, dan OVO.
Dari rilis tertulis yang didapat aswajadewata.com, tujuan kegiatan WFB diantaranya sebagai motivasi agar seluruh komponen pariwisata Bali kembali bergerak. Khususnya hunian hotel, bisnis MICE & events, Jasa Travel/transport, Restoran, dan pekerja seni lokal.
Dikatakan pula bahwa beberapa agenda telah dirancang untuk mendukung program tersebut. Bagaimana nantinya BUMN dapat melakukan aktivitas dan menggelar kegiatan di 9 kabupaten dan kota di Bali yaitu Badung, Denpasar , Karangasem, Klungkung, Bangli, Jembrana, Singaraja, Tabanan, dan Gianyar. Menyelenggaraan mini expo yang melibatkan sebanyak-banyaknya UMKM di Bali untuk mempromosikan produk dan karya seni lokal Bali.
Selain itu, juga mengadakan penyelenggaraan jamuan makan di berbagai lokasi di daerah Badung, Denpasar, Karangasem, Klungkung, Bangli, Jembrana, Singaraja, Tabanan, dan Gianyar guna memperkenalkan kuliner dan budaya setempat, sebagai usaha pemerataan ekonomi. Dan juga penyelenggaraan program city tour dengan mengunjungi destinasi wisata di 9 kabupaten dan kota di Bali.
Turut pula dalam rombongan Bali Mice Forum (BMF), H. Ekky Rezal M.SE.
Disamping sebagai pengusaha Event Organizer dan anggota Bali Mice Forum, H. Ekky juga adalah Ketua MUI Provinsi Bali Bidang Pariwisata & Budaya.
Penulis: Dadie W. Prasetyoadi