Saturday 14th December 2024,

Akikah Tidak Harus Menyembelih Kambing

Akikah Tidak Harus Menyembelih Kambing
Share it

ASWAJADEWATA.COM |

Ada satu hadits yang menyatakan bahwa anak digadaikan dengan akikahnya;

شرح السنة للبغوي (11/ 268)

الغُلامُ مُرْتهنٌ بِعقِيقتِهِ تُذْبحُ عنْهُ يوْم السّابِع، ويُسمّى، ويُحْلقُ رأْسُهُ

Artinya ketika seorang dikarunia seorang anak, seakan Allah telah memberikan hutang kepada kedua orang tuanya. Dan sebagai jaminan hutang itu, ia menggadaikan “akikah”nya. Kedua orang tua baru lepas dari jaminannnya ketika ia menyerahkan “akikah” nya itu dengan cara menyembelih dan mensedekahkannya. Kedua orang tua belum lepas dari tanggungan gadainya sebelum akikahnya diserahkan (disembelih).

Hadits ini menyebut kata “bi ‘aqiqatihi”, bukan kata bi ghanamihi (kambing) atau bi baqaratihi (sapi) atau bi ibilihi (unta). Ini berarti yang penting ada hewan yang disembelih yang harus disedekahkan sebagai ungkapan syukur atas kelahiran putra-putrinya, boleh berupa kambing, unta, sapi dan bahkan hewan hewan yang lain. Memang secara terminologis akikah adalah hewan yang disembelih sebagai ungkapan syukur atas kelahiran putra-putrinya.

Jadi teks Hadist tidak menyebut kambing sebagai akikah. Ini berarti akikah boleh dengan kambing, sapi, unta, ayam, bebek dan bahkan boleh juga dengan burung (burung merpati misalnya).

Dalam sebuah kitab hadist dikatakan:

شرح السنة للبغوي (11/ 268)

وَعَن ربيعَة أنّهُ كَانَ يستحبُّ أَن يعقُّ عنِ الصّبِي وَلَو بعصفور، أوْ دجاجةٍ، ورُوِي فِي الْعَقِيقَة الإِبِل، وَالْبَقر، وَالْغنم.

Dari Rabi’ah dikatakan, bahwa disunnahkan meng-akikahi anaknya sekalipun dengan seekor burung atau ayam. Dan juga diriwayatkan boleh juga pakai unta, sapi, dan kambing.

Nah kalau pakai burung atau ayam, apakah harus satu ayam untuk perempuan, dan dua ayam untuk laki-laki?

Ya tidak harus, sesungguhnya ulama berbeda pendapat tentang jumlah hewan yang harus disembelih. Ada yang menyatakan 2 hewan untuk anak laki-laki dan 1 untuk perempuan, ada juga yang mengatakan 2 untuk laki-laki dan perempuan, dan ada juga yang mengatakan 1 untuk laki-laki dan perempuan.

Yang paling penting adalah bersedekah sebagai ungkapan rasa syukur atas anugerah anak, bukan karena mewah-mewahan. Apalagi menang-menangan dengan tetangga sebelah. Bersedekah dan bersyukurlah sebatas kemampuan yang diberikan oleh Allah. Oleh sebab itu, beberapa ulama menyarankan kepada orang-orang yang secara ekonomi tidak mampu untuk mengikuti ulama yang menyatakan boleh akikah dengan burung, ayam dan sejenisnya.

Selamat berbahagia dalam beragama. Wallahu a’lam

Oleh: Kiai Imam Nakha’i/Dosen Ma’had Aly Situbondo

 

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »