ASWAJADEWATA.COM | JEMBRANA
Negara, Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Negara menyelenggarakan acara pelantikan Pimpinan Komisariat (PK) di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas (Nuris) Banyubiru Negara Bali bersamaan dengan peringatan Hari Lahir IPNU ke-68 dan Isra’ Mi’raj pada Kamis (24/2/2022).
Pelantikan ini dihadiri oleh Pengasuh Pontren Nuris, anggota PC IPNU-IPPNU (Kab. Jembrana) dan anggota PAC IPNU IPPNU (Kec. Negara) serta seluruh santriwan dan santriwati Pontren Nuris.
Perwakilan dari PC IPNU Negara, Rekan Rifki Fauzi mengatakan bahwa pengurus IPNU-IPPNU seharusnya berinteraksi secara intens dengan Pondok Pesantren untuk memperkuat ke IPNU-an dan ke IPPNU-an.
“Karena ruh dan jiwa IPNU dan IPPNU berada di Pondok Pesantren. Jika ada pemuda Pengurus Pimpinan IPNU IPPNU baik Ranting atau Komisariat sampai ketingkat Cabang itu interaksi dengan Pondok Pesantrennya kurang, itu ke IPNU-an dan ke IPPNU-an nya diragukan”, ungkapnya dalam sambutan.
Dia juga menambahkan, bahwa secara tidak langsung NU merupakan wadah yang mempresentasikan diri sebagai pesantren, sehingga menjadi bagian dari IPNU-IPPNU merupakan salah satu peran santri disamping NU itu lahir di Pesantren juga kita anggap NU itu sendiri sebagai Pesantren.
“Para santri yang masih belajar di Pondok Pesantren berbahagialah dan berbanggalah, karena santri adalah ujung tombak dari pada peradaban Indonesia.”imbuhnya.
Dalam pelantikan ini juga hadir KH. Fathurrahim selaku pengasuh dari Pontren Nuris. Ia menjelaskan bahwa Nahdhatul Ulama (NU) mengemban misi untuk mengembangkan Islam wasatiyah atau Islam moderat, yang tidak ekstrim kanan maupun ekstrim kiri.
“Hal tersebut merupakan upaya preventif ajaran terorisme dan intoleran yang marak di era modern,” katanya lagi.
Sebagai bagian dari NU, barisan umat islam terbesar di dunia, Kiai Faturrahim menyampaikan harapannya agar para pengurus merasa bersyukur turut serta menjadi bagian tersebut.
Selain itu paparnya, “Kita bersyukur berada di barisan terbesar di dunia karena umat islam di dunia sekarang berjumlah 2M, sedangkan NU itu kurang lebih ada 200 juta, jadi NU itu tidak hanya di Indonesia tetapi banyak PCI-PCI (Pengurus Cabang Istimewa) ini kurang lebih di 87 Negara di dunia.”
Sebagai komisariat pertama di Kabupaten Jembrana, Komisariat Pontren diharapkan menjadi role model terbentuknya komisariat selanjutnya di kalangan pondok pesantren,
“Semoga dengan adanya Pelantikan ini pengurus yang bertepatan dengan Isro Mi’raj bisa mempercepat untuk bergerak melakukan Isra sekaligus Mi’raj, yakni Isro berjalan dengan horizontal sedanglan Mi’raj berjalan dengan vertikal.Sehingga bisa menimbulkan Komisariat-komisariat baru yang ada di Pondok-pondok Pesantren yang lain,” pungkas Kiai Faturrahim
Kontributor: Lembaga Pers Pontren Nuris