ASWAJADEWATA.COM |
Oleh: Kiai Ma’ruf Khozin
Dokter Dan Perawat Harus Memprioritaskan Keselamatan Diri (Doa Untuk Para Dokter Dan Perawat)
Semalam ada doa bersama para dokter spesialis jantung (Perki, Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia) untuk keselamatan para dokter dan perawat selama wabah pandemi ini.
Kita tidak pernah tahu apakah akan tertular atau tidak. Yang jelas kita wajib ikhtiar menyelamatkan diri. Kalau pun sudah vaksin dan menjalankan protokol kesehatan lalu masih tertular maka kita berprasangka baik kepada Allah bahwa ini adalah salah satu cara bagi Allah agar kita lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Mengapa? Boleh jadi ketika sehat kita jarang menyebut nama Allah, tapi saat sakit kita terus berzikir mengingat Allah. Bisa saja kala kita sehat hanya berdoa selesai salat saja, justru dengan sakit hampir setiap waktu kita berdoa.
Inilah yang disebut Imam Ibnu Athaillah As-Sakandari dengan untaian kata hikmah:
ورود الفاقات أعياد المريدين
Datangnya berbagai musibah adalah perayaan bagi orang-orang yang hendak mendekatkan diri kepada Allah.
Bagi para dokter dan perawat harus memastikan dulu keselamatan dirinya sebelum menolong orang lain. Istilah fikihnya adalah:
مشروط بسلامة العاقبة
Disyaratkan tidak ada dampak buruk ke depannya.
Jika para dokter dan perawat saat bertugas kelelahan maka harus istirahat dulu. Jika sedang tertular maka harus menjalani isolasi mandiri dahulu. Jangan sampai karena ingin menyelamatkan orang lain -padahal dirinya kelelahan- masih memaksakan diri, justru yang semestinya wafat 1 orang menjadi 2 orang, pasien dan dokternya.
Rupanya wabah yang mendunia ini menjadi masa mendulang banyak pahala bagi para dokter dan perawat. Disamping mereka berjibaku menyelamatkan banyak nyawa dan menyelamatkan diri sendiri, ternyata masih dapat fitnah dan tuduhan-tuduhan buruk lainnya.
Di dalam Islam ada doa Tawassul yang disepakati kebolehannya, yaitu Tawassul dengan amal ibadah yang pernah dilakukan. Karena dokter dan perawat ini telah melakukan banyak bantuan dan penyelamatan kepada pasien, dokter dan perawat boleh berdoa: “Ya Allah, dengan amalku yang telah membantu mengobati orang lain semoga Engkau selamatkan kami dari wabah ini dan semoga Engkau beri kesembuhan kepada kami”.