Friday 17th May 2024,

Halaqah Fikih Peradaban, Gus Yahya: Biar Pengurus dan Kiai NU Membuka Kitabnya

Halaqah Fikih Peradaban, Gus Yahya: Biar Pengurus dan Kiai NU Membuka Kitabnya
Share it

ASWAJADEWATA |

Oleh: Gus Aniq Nawawi

Ketum PBNU, Gus Yahya, memiliki jawaban menarik saat “ditanya” apa output yang diinginkan dari seri halaqah fikih peradaban.

Gus Yahya menjawab: di dalam halaqah ini yang paling penting bukan hasilnya, tetapi prosesnya. Prosesnya itu apa? Ngajak kiai2 diskusi, agar kiai2 membuka kembali kitab, kitabnya didialogkan dengan realita2 terkini, memiliki pemahaman terhadap fenomena2 yang sedang dan akan terjadi, dll. Hasilnya seperti apa, kita akan lihat.

Gus Yahya menambahkan dengan sedikit berseloroh, “Yang penting diskusi, agar kiai-kiai tidak disibukkan dengan pilkada terus”. Hahaha

Cerita ini saya dapatkan dari KH Ulil Abshar Abdalla, Ketua LAKPESDAM PBNU yang juga ketua panitia penyelenggara Halaqah Fikih Peradaban. Beliau juga -dan kiai2 lainnya- yang memberikan saya kehormatan untuk tergabung dalam misi besar ini.

Halaqah Fikih Peradaban akan diselenggarakan di 250 pesantren seluruh Indonesia. Khusus Sulawesi, insya Allah akan ada 11 pesantren yang menjadi tuan rumah halaqah, Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Gorontalo adalah salah satunya.

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »