ASWAJADEWATA.COM | Upaya untuk meningkatkan wawasan tentang Islam Ahlussunnah wal jamaah An Nahdliyah, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Klungkung membentuk Majelis Rijalul Ansor pada Ahad (22/9) Malam.
Pembentukan ini dirasa penting, sebab selama ini banyak masyarakat yang salah paham tentang pemahaman keislaman yang telah lama berkembang di Nusantara sejak zaman walisongo tersebut.
Sekretaris PC GP Ansor Klungkung, Isbakhi Muhammad Aries, mengungkapkan bahwa masyarakat muslim Kabupaten Klungkung sebagian besar sudah dimasuki kelompok kelompok yang menyalahkan amaliah masyarakat Nahdlyin.
Isbakhi melanjutkan, masyarakat dengan mudah terpengaruh, karena awamnya warga nahdliyin terkait dalil yang menjadi landasan keagamaan, bahkan ikut ikutan menyalahkan tradisi yang sebenarnya tidak bertentangan dengan syariat tersebut.
Parahnya, masih menurut Isbahki, mereka yang mengaku Nahdliyin, juga turut terprovokasi untuk tidak mempercayai Kiai-Kiai dan para Pimpinan struktural di NU dan Banom Banomnya.
“dengan majelis ini, sebagai ikhtiar kami untuk memecah kebuntuan pemahaman yang terputus di masyarakat, salah satunya memberikan materi materi Ke-aswaja-an dan juga Ke-NU-an” jelasnya.
Pada kegiatan perdana yang dilaksanakan di Sekretariat NU Klungkung ini, disampaikan pemahaman yang berkaitan dengan NU, baik dalil amaliah dan NU secara keorganisasian. Hadir sebagai pemateri Pengurus PCNU Klungkung dan Sahabat Suparto bersama Ustad Riza Azkia dari GP Ansor Provinsi Bali.
Ke depan, Majelis ini akan dilaksanakan setiap bulan, selain diikuti para kader Ansor Banser, juga akan terus melibatkan masyarakat muslim di Klungkung, utamanya warga muslim yang ada di Kampung Gelgel, Lebah dan Kusamba.
Reporter: Abdul Karim Abraham
Editor: Dadie W. Prasetyoadi