ASWAJADEWATA.COM | JATIM
Langkah Gubernur Jatim Kofifah Indar Parawarsa menggandeng PWNU Jatim untuk bersama-sama berdoa bagi seluruh bangsa Indonesia, khususnya warga masyarakat dan warga NU Jawa Timur dilaksanakan dalam bentuk pengajian online.
Pengajian yang didukung oleh beberapa media TV lokal dan online ini bisa disimak di NU Channel yang menyiarkan secara live di youtube pada Rabu, 8 April 2020.
Diawali sambutan yang disampaikan oleh Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar dari Gedung PWNU Jatim, Siaran langsung Istighotsah online tersebut disiarkan dari tiga tempat berbeda secara bersamaan. Pertama, dari Kantor PWNU Jatim, kedua, Gedung Grahadi Surabaya yang dihadiri oleh Gubernur Jatim bersama jajarannya, dan ketiga, dari PP. Lirboyo, Kediri, Jatim.
KH. Marzuki menyampaikan bahwa selain dengan usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah Jawa Timur bersama seluruh masyarakat dalam memerangi wabah Covid-19, dimana segala kemampuan telah dikerahkan, sangat tepat jika dibarengi pula dengan doa memohon kepada Allah SWT.
“Pelajaran bahwa sehebat apapun ikhtiar kita, yang tidak boleh dilupakan adalah memohon kepada Allah SWT. Hari ini di malam Nisyfu Sya’ban semoga dengan Istighotsah yang disiarkan secara online sehingga dapat diikuti dan melibatkan jutaan masyarakat, insyaallah peluang doa kita diijabah Allah SWT semakin besar. Dimana akan banyak sekali yang mengamini,” kata Kiai Marzuki.
Selanjutnya Gubernur Kofifah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada segenap Kiai, Masyayikh, serta seluruh masyarakat yang terlibat dalam Istighotsah ini, khususnya masyarakat NU.
“Seluruh Forkopimda hari ini datang ingin bersama-sama dengan para ulama dan masyayikh bersama jaringan pesantren dan santrinya berdoa memohon kepada Allah SWT mengangkat penyakit ini dari bumi Indonesia dan Jawa Timur, bersama ikhtiar para tenaga medis, para relawan semua, kami mohon keikhlasan doa semua masyarakat,” sambut Kofifah diakhiri ucapan terima kasih.
Pembacaan tawassul dibawakan oleh Rais Syuriyah PWNU Jatim KH. Anwar Manshur dari PP. Lirboyo, dilanjutkan dengan pembacaan rangkaian doa Istighotsah yang dipimpin oleh Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar beserta pembacaan surat Yasiin. Kemudian membaca Shalawat Thibbil Qulub dan doa KH. Hasyim Asy’ari yang diwasiatkan sebagai penolak wabah melalui syafaat Rasulullah SAW dan keluarganya.
Istighotsah Kubro yang berlangsung lebih dari 2 jam itu akhirnya ditutup dengan doa dari para Kiai yang hadir di PWNU Jatim dan PP. Lirboyo Kediri secara berurutan.
Reportase: Dadie W. Prasetyoadi
