ASWAJADEWATA.COM | JEMBRANA
Ranting NU Loloan Timur Jembrana sukses menyelenggarakan harlah 1 Abad NU pada tanggal 17-19 februari 2023 bertepatan dengan 26-28 Rajab 1444 H di Loloan Timur Jembrana.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW bekerja sama dengan Takmir Masjid Agung Baitul Qodim Loloan Timur.
Baca juga:
Semarak Peringatan Satu Abad NU dan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H di Jembrana
Acara tersebut diawali dengan istighotsah kubro yang dipimpin oleh Mustasyar PWNU prov. Bali sekaligus pengasuh pondok pesantren tertua se-Bali, pondok pesantren Manbaul Ulum Jembrana KH. Muhammad Zaki Har di Masjid Agung Baitul Qodim pada pada Jumat malam (17/2/2023). Kemudian keesokan harinya dilanjutkan dengan bazar dan pasar jajanan khas Loloan yang diinisiasi oleh Fatayat NU Loloan Timur, dan kirab NU 1 abad yang diikuti oleh lebih dari 3 ribu peserta yang terdiri dari pengurus NU, badan otonom, lembaga dan lembaga khusus NU se Jembrana, juga santri Pondok pesantren se-Jembrana, termasuk TPQ, Madrasah Ibtidaiyah, MTs dan MA. Tidak ketinggalan pula Majelis Ta’lim muslimat dan warga Nahdliyin. Kegiatan ini dilepas oleh Wakil Bupati Jembrana dan Ketua PC NU Jembrana.
Pada malam harinya, panggung utama harlah 1 abad NU dimeriahkan oleh LESBUMI dan kelompok Hadrah. Acara ini dibuka oleh Ketua Ranting NU Loloan Timur Jembrana, Ruslan Hazmi, S. Sos.
Sebagai puncak harlah 1 abad NU, digelar pengajian akbar dengan tema “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru”. Diawali dengan pembacaan sholawat, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathan dan Mars NU 1 abad, acara diteruskan dengan sambutan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Pada acara puncak, diisi dengan orasi ke NU an oleh Gus Rifqil Halim, MA (Pengasuh Pondok Pesantre Darut Ta’lim Jembrana), selanjutnya ceramah akbar 1 abad NU disampaikan oleh KH Adnan Anwar ( Instruktur PKPNU Nasional).
Sebagai akhir dari seluruh kegiatan harlah NU 1 abad ditutup dengan munajat yang dipimpin langsung oleh KH. Muhammad Zaki HAR.
Sebagaimana disampaikan oleh ketua umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf pada acara harlah 1 abad NU di Sidoarjo waktu lalu, bahwa NU tidak cukup dengan berdaya, sebab berdaya hanya bermanfaat untuk diri sendiri. Menapaki abad ke 2, NU harus bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri namun untuk semesta, oleh karenanya ia harus digdaya dengan mengkonsolidasikan seluruh kekuatan untuk membangun peradaban.
Senada dengan hal itu, dalam orasi ke NU an nya, dengan semangat menggelora mengutip untaian mutiara hadrotussyekh KH. Hasym Assyari dalam kitab Qonun Asasi, Gus Rifqi menyampaikan bahwa NU adalah kelompok yang disebut oleh Rosulullah sebagai kelompok yang paling benar dan terbesar berdasar hadits “…alaikum basawadil ‘adzom..” dan “.. la tajtami’u ummati ‘alad dholalah..”
Sementara KH. Adnan Anwar dalam tausiahnya menyampaikan bahwa jika anda ingin selamat dunia dan akhirat, masuklah ke dalam NU dengan bersatunya jiwa dan raga.
Penulis: Abdul Hamid Hanafi | Editor: Dadie W Prasetyoadi
(Penulis adalah Syuriah NU Ranting Loloan Timur)