Thursday 10th October 2024,

Korelasi Iman dan Islam: Yahudi dan Nasrani Juga Termasuk dalam Iman

Korelasi Iman dan Islam: Yahudi dan Nasrani Juga Termasuk dalam Iman
Share it

ASWAJADEWATA.COM |

Hubungan iman dan Islam secara esensial berbeda. Namun, kalau dalam segi syariat mempunyai keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan. Secara definisi iman pembenaran dan pengakuan dalam hati, beda halnya Islam yang diartikan dengan patuh dan tunduk. Contoh dalam iman seperti membenarkan wujud Allah kalau Islam seperti patuh dengan melaksanakan shalat dan puasa.

Bahkan dalam nas al-Qur’an ada yang menjelaskan perbedaan terhadap iman dan Islam yang berbunyi:

قَالَتِ الْاَعْرَابُ اٰمَنَّا ۗ قُلْ لَّمْ تُؤْمِنُوْا وَلٰكِنْ قُوْلُوْٓا اَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْاِيْمَانُ فِيْ قُلُوْبِكُمْ ۗوَاِنْ تُطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ لَا يَلِتْكُمْ مِّنْ اَعْمَالِكُمْ شَيْـًٔا ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

“Orang-orang Arab Badui berkata, “Kami telah beriman.” Katakanlah (kepada mereka), “Kamu belum beriman, tetapi katakanlah ‘Kami telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala) amal perbuatanmu. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” ( QS. al-Hujurat 14)

Adapun yang dimaksud keterkaitan segi syari’at mengenai iman dan Islam disebutkan dalam kitab Minhatul-Hamid bahwa iman tidak diterima kecuali dengan Islam begitu juga Islam tidak pernah diperoleh dengan iman. Sama dengan mukmin berarti muslim begitu juga sebalikannya, dalam hal tersebut tidak bisa terpisahkan salah satunya dengan lain. Maka dari sini kita memahami terhadap nama fakir dan miskin jika dikumpulkan bisa dipisah dan bila dipisah bisa dikumpulkan, keterangan ini juga sesuai terhadap nas al-Qur’an yang menjelaskan ada satu kesatuan mengenai muslim dan mukmin yang berbunyi:

فَاَخْرَجْنَا مَنْ كَانَ فِيْهَا مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَۚ فَمَا وَجَدْنَا فِيْهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِّنَ الْمُسْلِمِيْنَۚ

Maka Kami tidak mendapati di dalamnya (negeri itu), kecuali sebuah rumah dari orang-orang Muslim (Lut) Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di dalamnya (negeri kaum Lut) itu.( QS. az-Zariyat 35)

Dalam iman dan Islam mempunyai keumuman tersendiri begitupun kekhususannya, tetap pada kitab yang sama menjelaskan bahwa Islam lebih umum dari pada iman sehingga munafik termasuk. Maka bisa dipaham muslim bukan mukmin sebagaimana firman Allah yang berbunyi;

قُلْ لَّمْ تُؤْمِنُوْا وَلٰكِنْ قُوْلُوْٓا اَسْلَمْنَا

”Katakanlah (kepada mereka), “Kamu belum beriman, tetapi katakanlah ‘Kami telah tunduk (Islam)” (QS. al-Hujurat 14).

Iman juga lebih umum dari pada Islam sehingga yahudi dan nasrani juga termasuk, maka bisa dipahami pula mukmin bukan muslim dikarenakan membenarkan risalah Nabi Muhammmad Saw dan tidak terikat terhadap syariat.

Oleh: Nur Cholis Majid | Annajahsidogiri.id

 

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »