ASWAJADEWATA.COM |
Lembaga Pemuliaan Lngkungan Hidup dan Sumber daya Alam (LPLH-SDA) MUI Provinsi Bali mempunyai komitmen dalam hal pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup dengan berupaya mengajak dan bersinergi dengan berbagai lembaga pemerintah, LSM maupun kelompok masyarakat dalam berbagai kegiatan maupun program kerja yang akan dilaksanakan.
Seperti yang telah dilakukan LPLH-SDA MUI Bali pada Jumat (24/9) lalu, bertempat di Masjid Palapa Pecatu dilaksanakan Pelatihan membuat sabun cuci dan lilin dari minyak Jelantah (mijel). Peserta pelatihan ini adalah Ibu-ibu pengurus Jamaah MT Muslimah Masjid Palapa, Forum Komunikasi Mualaf Sahabat Surga, Jimbaran. Dr Irdhawati S.si, M.si., memimpin pelatihan ini. Antusiasme para Ibu-ibu terlihat sangat besar untuk mengetahui bagaimana mijel yang tak bernilai selama ini dan hanya dibuang begitu saja, ternyata masih bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat antara lain menjadi lilin dengan berbagai bentuk dan menjadi sabun cuci.
Pelatihan dan sosialisasi ini bertujuan agar para ibu-ibu paham bahwa bila minyak jelantah (Mijel) tersebut dibuang begitu saja ke alam bebas, selokan, sungai, tanah dan laut, akan sangat berdampak negatif dan merusak bagi lingkungan hidup serta membunuh begitu banyak biota air.
“Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan Minyak Jelantah seperti ini akan terus kami lanjutkan ke kelompok masyarakat umum” ujar Bambang Haryono Ketua bidang Perlindungan Lingkungan hidup dan Sumber Daya Alam LPLH-SDA MUI Provinsi Bali.
Minyak jelantah dalam jumlah yang memadai bahkan dapat diproses menjadi bahan pembuatan Biodisel .
Team LPLH-SDA juga mendukung strategi dan kebijakan pemerintah dalam upaya mengurangi Sampah Plastik sekali pakai, pemahaman untuk tidak lagi menggunakan tas kantong plastik (kresek) dan botol plastik juga disampaikan. Penggunaan Tumbler (Botol minuman) akan sangat membantu me-reduce pemakaian botol maupun gelas plastik sekali pakai.
Takmir Masjid Palapa Pecatu Ustadz Jamil menyampaikan apresiasinya atas pelatihan dan sosialisasi ini.
Pada hari berikutnya, Sabtu (25/9) LPLH-SDA MUI Dra. Hj. Sri Indriani Rauh mendampingi Ibu ibu dari team Koordinator Pengembangan Alquran (KPA) Niswatul Jannah / Khadijah, Badung Utara mengunjungi Yoga Farm di Kuta,
KPA dipimpin oleh ketuanya Oni Rohana, pengurus serta anggotanya sebanyak 22 orang. Rombongan bersemangat mengikuti acara kunjungan ini, mengenal, belajar dan bersyukur mengenal ciptaan Allah SWT yang beraneka ragam khususnya aneka tanaman. Ada tanaman pangan, tanaman obat dan tanaman hias. Masing masing memiliki karakter yang unik, daun, batang, bunga dan buah, proses penanaman hingga cara tumbuh tanaman tanaman tersebut disampaikan dengan lengkap oleh Petugas di Yoga Farm.
Berkesempatan pula memasuki Green-house, melihat Aquaponik dengan budidaya ikan Lelenya, diajarkan juga bagaimana bertani di lahan terbatas ala masyarakat urban dengan sistem Hidroponik.
Selain itu, budidaya tikus putih untuk kebutuhan para peneliti, ikan Cupang, Ayam dan Kambing juga dapat ditemui di Yoga Farm ini. Kunjungan diakhiri dengan tanya jawab, arahan dan pandangan langsung dari Yoga, pemilik Yoga Farm tersebut.
Penulis: Adrid Indaryanto