ASWAJADEWATA.COM |
Setidaknya dalam sistem kaderisasi Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang menjadi kegiatan wajib dan mesti di lakukan oleh kader-kader terbaik IPNU-IPPNU, agar legalitas formal sebagai pengurus dan anggota dapat diakui oleh publik. Maka sudah sepatutnya kita mencoba merenungi sejenak tentang arti pentingnya hadir dan menjadi bagian dari peserta Makesta.
Pertama, dengan ikut makesta kita sudah mencoba merentangkan sayap kebesaran untuk bisa mengenal lebih jauh tentang saudara-saudara kita, rekan-rekanita se aqidah seperjuangan yang sama-sama berjuang dan mengabdi di NU.
Kedua, kita akan diajak untuk mengenal lebih jauh akan pentingnya mengetahui tentang dasar-dasar dari aqidah Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah, tentang NU, IPNU IPPNU, tradisi keagamaan NU, prihal pentingnya berorganisasi yang baik dan tentang bangsa Indonesia. Sebagai modal dan pegangan dalam berkhidmat kedepannya.
Ketiga, melatih mentalitas, pola berfikir dan pola bertindak yang baik. Dengan manajemen jadwal yang padat, nantinya diharapkan peserta bisa lebih istiqamah dan disiplin dalam mengatur tindakan kesehariannya. Selalu sigap dalam menaati setiap kebermamfaatan prilaku keseharian tanpa sedikitpun menyisakan waktunya untuk berbagi pada hal-hal yang kurang bernilai positif.
Keempat, sinergi dalam mengabdi. Dengan penyatuan tekad yang kuat, terangkum dalam kegiatan yang membutuhkan kekompakan dalam bertindak. Nantinya diharapkan semua peserta dapat menerapkannya sewaktu pulang ke tempatnya masing-masing, dengan tetap mengutamakan kebersamaan yang terjalin mesra meski jarak dan waktu yang memisahkan.
Sebagai pesan terakhir, sudah sepantasnya meyakini dalam hati dan mengaplikasikan dalam keseharian tentang pesan paling bersejarah dari KH, Hasyim Asy’ari, “Barang siapa yang mengabdi kepada NU, maka dia akan dianggap santriku dan siapa saja yang menjadi santriku maka akan kudoakan husnul khotimah beserta anak cucunya.”
Akhirnya selamat Belajar, Berjuang dan Bertaqwa.
Penulis: Hazin Ma leo
(Ketua PC IPNU Denpasar)