ASWAJADEWATA.COM
Wabah Covid-19 akan membuat suasana hari raya idul fitri terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Wabah ini juga mengakibatkan pelaksanaan ibadah shalat berjama’ah menjadi di rumah masing-masing, tidak terkecuali shalat tarawih dan shalat idul fitri. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menyegah penyebaran Covid-19.
Pada umumnya shalat idul fitri dilaksanakan di masjid dan di lapangan. Tentu tahun ini berbeda, Pemerintah sudah menganjurkan untuk melaksanakan shalat idul fitri di rumah. Apabila wabah Covid-19 masih menyelimuti Indonesia maka tidak ada pelaksanaan shalat idul fitri di masjid atau di lapangan.
Lalu bagaimana cara melaksanakan shalat idul fitri di rumah? Berikut panduan tersebut:
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ
لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ
اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
- Sunah membaca takbir sejak malam idul fitri sampai sebelum shalat idul fitri. (boleh berjamaah atau sendirian). (dibackgroun bisa dikasih lafadz takbiran).
- Disunnahkan mandi sebelum shalat id.
- Memakai pakaian yang bagus dan minyak wangi.
- Disunnahkan sarapan sebelum shalat Idul Fitri.
- Membayar zakat fitrah sebelum shalat id, jika belum melaksanakan.
- Shalat Idul Fitri 2 rakaat dikerjakan sebelum khutbah.
- Tidak ada adzan dan iqamah sebelum shalat id. Berikut niat shalat idul fitri.
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ
أَدَاءً ( إِمَامًا | مَأْمُوْمًا ) للهِ تَعَالَى
- Rakaat pertama diawali dengan takbiratul ihram dan 7 kali takbir. Kemudian Membaca fatihah dan surat.
- Raka’at kedua membaca rakbir sebanyak lima kali (selain takbir saat berdiri), kemudian fatihah lalu surat.
- Pada setiap takbir mengangkat kedua tangan.
- Di antara dua takbir membaca tasbih dan tahmid:
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
- Bacaan surat setelah fatihah rakaat pertama adalah surat Qaf dan rakaat kedua adalah surat al-Qamar. Atau surat al-A’la pada rakaat pertama dan al-Ghasiyah pada rakaat kedua. Boleh dengan surat yang lain.
- Apabila Imam lupa tidak bertakbir sebanyak 7 kali atau 5 kali, maka shalat tetap sah dan tidak perlu sujud sahwi.
- Hendaknya semua keluarga ikut mendengarkan Khutbah.
- Khutbah tidak perlu panjang, cukup memenuhi rukunnya: baca Alhamdulillah, Shalawat, baca Ayat al-qur’an, wasiat Taqwa dan berdoa memohon ampunan. Demikian pula khutbah kedua.
- Jika yakin bahwa seluruh keluarga bebas dari virus, maka boleh bersalaman dan saling memaafkan.
- Jika orang sendirian tanpa ada teman lain untuk melaksanakan shalat idul fitri, maka cukup dia shalat sendiri seperti shalat idul fitri (dengan 7 takbir di rakaat pertama dan 5 takbir pada rakaat kedua, tanpa ada khutbah).
Demikian panduan shalat sunah idul fitri di rumah (masa lockdown). Semoga Indonesia dan dunia segera pulih dari wabah Covid-19 agar masyarakat bisa menjalankan ibadah seperti pada umumnya.