ASWAJADEWATA.COM | JEMBRANA
Pondok Pesantren Nurul Ikhlas (Nuris) Negara, Jembrana Bali menerima kunjungan Silaturahmi Kebangsaan dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) pada Senin (14/12).
Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan BNPT untuk mensosialisikan pencegahan paham radikalisme dan intoleran di masyarakat khususnya di Pondok Pesantren.
Dalam sambutannya, Pengasuh Pontren Nuris, KH. Fathurrahim menyampaikan beberapa poin keunikan Jembrana sebagai kabupaten yang memiliki populasi umat Islam terbesar di Bali.
“Kabupaten Jembrana ini merupakan kabupaten yang bersemangat. Karena slogannya adalah mekepung yang memiliki arti fastabiq al-khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan). Selain itu Jembrana memiliki pondok pesantren dan madrasah tertua di Bali, dan sebagai tempat awal berdirinya organisasi Islam terbesar Indonesia (Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah) di Bali,” ungkapnya
Sekretaris Utama BNPT, Mayjend. TNI Untung Budiharto mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi toleransi beragama masyarakat Jembrana yang sudah terbentuk dengan baik. Ia juga menitip pesan kepada Pesantren dan juga para generasi muda agar tidak terpapar oleh tindakan radikal dan intoleran.
“Toleransi di Jembrana sudah cukup baik. Tugas BNPT harus didukung oleh ulama dan generasi muda agar tidak terjerumus pada tindakan yang merusak dan membuat permasalahan,” tegasnya.
Dia juga turut menyampaikan tugas BNPT sesuai UU No. 5 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Terorisme. Namun ia menekankan bahwa tugas terpenting BNPT dalam mencegah terorisme adalah dengan pendekatan humanis.
“Tugas kami ialah menumbuhkan kesadaran nasional bagi seluruh komponen bangsa. Selain itu kami juga melakukan kontra radikalisasi dengan membuat konten-konten yang menyejukkan dan melakukan deradikalisasi untuk mengembalikan mereka yang salah arah menuju ke jalan yang benar dalam bernegara,” tambahnya.
KH. Fathurrahim selain menyampaikan keunggulan dan keadaan umat Islam di Jembrana, ia juga mengharapkan bahwa untuk meningkatkan kualitas umat Islam di Bali butuh dukungan penuh dari pemerintah yaitu salah satunya di sektor pendidikan.
“Bali merupakan cerminan internasional yang perlu dorongan kuat sebagai potret kerukunan umat beragama. Mohon doa dan dukungan dari BNPT untuk Jembrana mempunyai Perguruan Tinggi Islam Negeri pertama sehingga Jembrana menjadi pusat keilmuan Islam di Bali. Semoga kedatangan BNPT ke tempat kami memberikan berkah kepada kita semua,” ujar Dosen STIT Jembrana ini.
Penulis: Efri Arsyad Rizal
Editor: Dadie W. Prasetyoadi