ASWAJADEWATA.COM | JOMBANG
Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Penularan Covid-19 ini tidak memandang usia maupun kondisi pasien. Selain itu, virus ini sangat mudah menular antar manusia.
Dalam menghadapi pandemi ini, diperlukan kerjasama berbagai pihak, mengingat penularan Covid-19 sangat mudah, terutama di lingkungan berpopulasi padat, seperti pesantren. Melihat hal ini, perlu adanya penanganan dan gerak cepat dalam menghadapi Covid-19 ini di lingkungan pesantren. Upaya ini pun dimulai dari kota santri, Jombang.
Jombang adalah salah satu kota santri yang mempunyai banyak pesantren dengan jumlah santri puluhan ribu, secara letak geografis strategis dan dengan akses tol yang mudah ke kota-kota sekitarnya seperti Kota Kediri, Mojokerto, Lamongan, Madiun, Ponorogo, Nganjuk, Ngawi, dan lainnya.
Dalam mencegah penyebaran yang masif di tengah masyarakat dan pesantren diperlukan upaya memakai masker, menjaga jarak, serta melakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment). Upaya ini menjadi ujung tombak upaya pencegahan Covid-19 dan harus dilakukan secara terkoordinasi oleh pemerintah dan masyarakat.
Berkenaan dengan hal itu pada hari Rabu, (16/9), Asosiasi Pesantren Nahdlatul Ulama Seluruh Indonesia, yang membawahi 23.700 Pesantren di Seluruh Indonesia dan berkantor di Gedung PBNU Lt.VI Kramat Raya 164 Jakarta Pusat (RMI PBNU) bekerja sama dengan RS UNIPDU Medika Jombang meluncurkan Laboratorium PCR dengan tujuan untuk mendeteksi Virus Corona (Covid-19). Acara ini dihadiri langsung oleh Dr. Rosidi Roslan, SKM, M.PH., MH. (Kepala Balai BTKLSBY) Daerah Kerja Jawa Timur dan Indonesia Timur.
Laboratorium PCR ini terwujud atas dukungan dari National Hospital Surabaya, Lifepartners Healthcare, dan Asosiasi Rumah Sakit NU (ARSINU), Laboratorium ini merupakan laboratorium PCR swasta pertama di bawah naungan asosiasi rumah sakit NU, yang sudah dilengkapi oleh tenaga ahli, peralatan yang canggih secara seamless.
Tujuannya agar bisa melayani para santri, kiai maupun warga yang membutuhkan tes usap (SWAB Test) Covid-19 di sekitar Kota Jombang. Keunggulan dari hasil SWAB memiliki hasil yang cepat dan valid sesuai standar yang ditetapkan untuk proses testing Covid-19.
Hasilnya bisa didapatkan kurang dari 12 jam sehingga menjawab kegelisahan para pasien serta mempercepat penyelamatan. Hasilnya valid karena jumlah kadar protein dalam reagen lebih banyak. National Hospital Surabaya dan Lifepartners Healthcare sebagai supporter menjamin ketersediaan reagen dan alat-alat lainnya untuk perlengkapan tes usap di RS UNIPDU Medika Jombang.
Dengan diluncurkannya laboratorium PCR ini RS Unipdu Medika bisa menjadi rujukan tes usap Covid-19 oleh Rumah Sakit/Klinik di bawah naungan sosiasi rumah sakit NU di sekitar Kota Jombang dengan adanya akses jalan tol. Jombang dipilih karena secara geografis merupakan kota santri yang mempunyai pesantren-pesantren besar dengan jumlah santri yang banyak.
Selain agenda peluncuran laboratorium PCR juga terdapat program Swab For Spiritual Heroes gratis dan murah. Terdapat Swab gratis dengan akses yang terbatas, tetapi juga terdapat Swab murah yang cukup aksesibel bagi masyarakat di wilayah Jombang dan kabupaten sekitarnya. Agar nantinya dapat mendeteksi sedini mungkin virus covid-19.
Laboratorium PCR ini akan melayani siapapun yang membutuhkan dengan harga yang murah karena didedikasikan untuk para warga pesantren dan masyarakat yang membutuhkan. Testing, Tracing dan Isolasiadalah bagian dari ikhtiar kita menjalankan nilai-nilai syariat agama untuk menghentikan laju persebaran Virus Corona di Indonesia.(*)
Konfirmasi: Abdulloh Hamid (Koordinator Divisi Media dan Humas RMI PBNU
+62 81236 666 328