ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR
Meskipun dilakukan dalam keterbatasan dikarenakan situasi pandemi, gelaran Wisuda VIII Sarjana S1 lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar (STAID) 2021 tetap dapat berlangsung dengan khidmat.
Acara wisuda yang dilaksanakan pada hari Sabtu (27/3) di Harris Hotel ini diikuti oleh sebanyak 65 lulusan dari tiga program studi (prodi) yang ada di STAID. Tiga orang lulusan terbaik dalam wisuda kali ini terbagi rata. Setiap prodi yang ada menyumbang seorang lulusan yang memiliki IPK tertinggi. Prodi Manejemen Pendidikan Islam (MPI) diwakili oleh Dewi Ratih dengan IPK 3,59, Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) oleh Ade Purnomo dengan IPK 3,49, dan Prodi Ekonomi Syariah (ES) diraih Eka Suciani dengan IPK 3,49.
Dalam gelaran ini STAI Denpasar Bali menerapkan protokol kesehatan cukup ketat. Dengan menempatkan tamu pendamping wisudawan di ruangan terpisah dari ruangan prosesi wisuda. Namun para undangan tersebut tetap dapat mengikuti jalannya proses secara virtual melalui screen yang disediakan. Hal ini sebagai upaya menghindari terlalu banyaknya orang yang berkumpul dalam satu ruangan.
Mengusung tema “Peluang dan Tantangan Sarjana di Era New Normal”, STAI Denpasar lewat sambutan yang disampaikan oleh ketuanya Jumari S.P, M.Pd. mengatakan, “Tantangan di masyarakat saat ini semakin berat, untuk itu wisudawan/wisudawati STAI Denpasar harus selalu terus belajar. Wisuda ini tidak berarti kalian berhenti belajar.”
Sebelumnya, dalam orasi ilmiah, Dr. H. Nazar Naamy, M.Si mengatakan bahwa berkualitas atau tidaknya STAI Denpasar tergantung oleh kualitas para alumninya.
“Para alumni adalah iklan-iklan berjalan. Alumni adalah etalase yang menunjukkan wajah dari STAI Denpasar,” ujarnya.
Menurutnya penting bahwa para alumni senantiasa menjaga nama baik diri, keluarga, terlebih lagi nama baik STAI Denpasar.
“Karena di tengah masyarakat, kalian akan dinilai, akan diverivikasi. Kualitas anda akan divalidasi oleh masyarakat. Masyarakat yang akan menilai kalian melalui kontrol sosial,” jelasnya.
Lebih lanjut Nazar menerangkan bahwa di dalam masyarakat dikenal istilah social rating system. System itulah yang akan menilai kualitas kompetensi yang dimiliki setiap lulusan dan STAI Denpasar sendiri.
“Dengan nilai akreditasi B yang didapat oleh ketiga prodi sebenarnya sudah menjamin kualitas dari STAI Denpasar. Tapi itu semua akan kembali kepada personal dan individu-individu alumni yang membawanya. Oleh sebab itu kalian harus memiliki kompetensi yang jelas sebagai bekal dalam upaya turut mencerdaskan anak bangsa,” lanjutnya kemudian.
Wisuda VIII STAID 2021 ini dihadiri I Gede Indra Dewa Putra selaku Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali yang mewakili Gubernur Bali karena berhalangan, Ketua PWNU Bali H. Abdul Azis, serta Pembina dan Ketua Yayasan Al Ma’ruf Denpasar yang menaungi STAI Denpasar.
Penulis: Dadie W. Prasetyoadi