ASWAJADEWATA.COM |
Oleh: Abdul Karim Abraham
“Selamat Datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama…!”
Potongan kalimat pada orasi Gus Yahya yang terus diulang-ulang, sambil memanggil Banom Banom dengan teriakan yang menggelegar sungguh menggetarkan para kader NU. Di dalam dan di luar stadion begitu bergemuruh merespon panggilan Gus Yahya dengan teriakan dan tepuk tangan. Di Medsos potongan video sambutan bersejarah itu dengan cepat tersebar.
Saya sendiri, dalam perjalanan pulang ke Bali selesai acara di Sidoarjo, menonton video itu sambil menangis haru. Panggilan itu, memang benar benar datang menggugah para aktivis dan warga NU.
Dari mimik wajah Gus Yahya dalam teriakan itu seolah ingin mengatakan
“Kalian harus pede dengan NU, organisasi ini besar, bukan organisasi kampungan tapi sudah menjadi rujukan dunia, ayo bangkit, NU organisasi Digdaya yang siap melibas siapapun yang menghalangi”
Beberapa bulan sebelum orasi Gus Yahya di Puncak 1 Abad NU kemaren, pada perhelatan Religion of Twenty (R20) di awal November 2022, dihadapan para pemimpin agama agama dunia Gus Yahya juga menyampaikan pidato yang menggugah kesadaran: “welcome to Bali”.
Saat itu Gus Yahya tidak berteriak, tapi dengan nada datar tapi dalam makna. Dengan menggunakan bahasa inggris potongan kalimat “welcome to Bali” diulang ulang oleh Gus Yahya, sambil menjelaskan pulau Bali yang berpenduduk mayoritas Hindu, bisa dengan aman menjalankan agamanya ditengah Negara Indonesia yang mayoritas Islam.
Tentu sasaran pidato Gus Yahya saat itu kepada para pemuka agama untuk menghentikan pertikaian dan konflik kekerasan atas nama agama. Potongan pidato inipun pun viral di medsos.
Sosok Gus Yahya sejak memimpin PBNU terus menjadi perhatian Dunia dengan berbagai event yang diselenggarakan NU maupun Gus Yahya sendiri yang diundang pada event kelas internasional.
Pengalaman saya saat diberi tugas oleh Pemred NU Online Mas Ivan Aulia Ahsan melakukan peliputan khusus aktivitas Gus Yahya menjelang R20 di Bali, sungguh NU benar benar diperhitungkan di mata tokoh dunia.
Teruntuk para Pemimpin NU dimanapun semoga terus amanah dan bisa meletakan pijakan yang kokoh dalam memasuki Abad Kedua NU. Amin.